Senin, September 28, 2009

Mendidik Akhlak Anak

Assalaamu 'alaikum Sahabatku semua. Kali ini saya akan berbagi sedikit pengetahuan tentang cara mendidik akhlak anak sesuai dengan tuntunan agama dan juga suri tauladan kita Rasulullah Muhammad SAW. Barangkali saja ini bisa menjadi bahan renungan dan sumber inspirasi buat kita semua.

Rasulullah menegaskan bahwa kesempurnaan iman seseorang itu tergantung pada kemuliaan akhlaknya. Sebab dari akhlak dan perilaku itulah seseorang bisa diukur seberapa tinggi tingkat keimanan dan juga keislamannya. Tetapi kita sebagai seorang muslim, ketika melihat fenomena di masyarakat, menjadi sangat ironis dan sangat prihatin. Apalagi bila kita punya anak perempuan, dimana pornografi, pornoaksi, pergaulan bebas, kekerasan dan kenakalan remaja, menjadi tontonan kita sehari-hari. Busana muslimah hanya dipakai di acara seremonial saja. Saat pengajian, saat walimahan, semua berlomba-lomba memakai jilbab, tapi setelah itu, ketika ke pasar, main ke rumah tetangga sudah ganti dengan celana pendek dan yu ken si-an, alias pamer ketiak dan lengan atasnya, na'udzubillahi min dzalik. Padahal kita semua tau bahwa sehelai rambut kaum muslimah itu apabila sengaja dipertontonkan pada orang lain yg bukan muhrimnya, nanti di akhirat ia akan menjadi panas api neraka, na'udzubillahi min dzalik.

Lihat saja tontonan televisi sekarang sudah menggiurkan dan membius anak-anak kita. Mereka yg masih polos dan lucu, belum bisa membedakan mana yg benar dan mana yg salah. Semua yg dilihat dan di dengar, lebih dari 80% ditelan mentah-mentah dan itu akan sangat mempengaruhi perilakunya sehari-hari. Jika yg dilihat itu baik maka anak akan menjadi baik, tapi jika yg di lihatnya jelek, maka itu pulalah yg akan masuk ke dalam fikirannya.

Anak adalah amanah sekaligus investasi termahal, maka jagalah ia baik-baik. Kasih sayangilah, bimbinglah, rawatlah, berikan pendidikan yg terbaik, ajari bicara yg sopan, perilaku yg santun, berilah contoh yg baik ketika dirumah, ajari cara menutup aurat sebelum baliqh, ajari sholat, kenalkan Allah, ajari dan kenalkan cara mencintai Nabi, bimbinglah membaca dan memahami kitab suci Al Qur'an, kenalkan dan seringlah bersilaturahim pada para Ustadz dan sanak saudara. Berikan buku-buku bacaan kisah teladan para nabi dan Rasul. Seringlah mengajak anak ke toko buku agar mencintai ilmu.

Perhatikan perubahan perilakunya sehari-hari, bimbing dan arahkan bila dia salah. Jangan marahi dia, jangan dibentak, jangan berkata keras dan perhatikan teman bermainnya. Pastikan dia bermain dengan anak-anak yg baik. Berikan rasa tanggung jawab sejak kecil. Usaplah rambutnya setiap hari, cium keningnya, menangis dan sholatlah tahajud di tengah malam, do'akan selalu agar menjadi anak yg sholeh dan sholehah. Berikan makanan yg halal. Jangan rela anak kita kemasukan makanan dan minuman yg haram. Pastikan pekerjaan kita adalah pekerjaan yg diridhoi Allah. Sungguh sangat beruntung apabila kita punya anak yg sholeh dan sholehah, yg bisa menjadi pelipur lara, menentramkan jiwa dan menyejukkan hati. Selalu mendo'akan kita ketika kita masih hidup maupun ketika kelak kita tiada. Inilah harta kita yg termahal, yg ndak bisa dinilai dengan uang dan perhiasan.

Cobalah simak rangkaian kata berikut ini yg mungkin saja bisa menjadi bahan renungan dan dapat menginspirasi kita semua.

Anak Belajar Dari Kehidupan

● Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia akan belajar memaki
● Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia akan belajar berkelahi
● Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia akan belajar gelisah
● Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia akan belajar menyesali diri
● Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia akan belajar rendah diri
● Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia akan belajar kedengkian
● Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia akan belajar merasa bersalah
● Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia akan belajar percaya diri
● Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia akan belajar menahan diri
● Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia akan belajar menghargai
● Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia akan belajar mencintai
● Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia akan belajar mengenali tujuan
● Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia akan belajar kedermawaan
● Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia akan belajar kebenaran dan keadilan
● Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia akan belajar menaruh kepercayaan
● Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia akan belajar menemukan cinta dalam hidup
● Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia akan belajar berdamai dengan pikiran.#


Kita sebagai orang tua, sepatutnya selalu belajar agar semakin terarah hidup kita.
Sehingga nanti kita termasuk orang-orang yg dimuliakan oleh Allah karena sudah memberikan yg terbaik untuk masa depan anak-anak kita, Insya Allah, amin ya Allah.

Wassalaamu 'alaikum wr.wbShare/Save/Bookmark Subscribe



Related Posts :



37 komentar:

hari Lazuardi on 29 September 2009 pukul 03.13 mengatakan...

aku mendapat pelajaran berharga disini, terima kasih..

Unknown on 29 September 2009 pukul 04.26 mengatakan...

Thanks infonya ya mas..
semoga bisa terwujud mas Sugeng mempunyai putra-putri yang baik dan berbakti

FATAMORGANA on 29 September 2009 pukul 06.21 mengatakan...

Wah artikelnya mantap banget nih,... Makasih sobat.

Ivan Rahmadiawan on 29 September 2009 pukul 06.25 mengatakan...

Ehm, menyadari bhwa pekerjaan orangtua lbh susah ketimbang pekerjaan lainyah. Pa lg mendi2k akhlak! Wah parah susahx.

bandit™perantau on 29 September 2009 pukul 07.32 mengatakan...

Owwhhhh.... mantab Pak artikelnya.... hubungan jika.. akan...nya bagus... :D

kakve-santi on 29 September 2009 pukul 08.48 mengatakan...

ahh, pengen cepet punya anak.. :)

Joddie on 29 September 2009 pukul 09.32 mengatakan...

wuih.. petuahnya sip euy.. aku paling suka dengan syairnya.. hmmm... hmmm... pantas untuk jadi perenungan..

Ridwanox on 29 September 2009 pukul 09.58 mengatakan...

setiap ortu ingin memiliki anak yang baik,mg anak mas sugeng jadi anak yang sholeh/sholeha :D

Jhoni20 on 29 September 2009 pukul 10.09 mengatakan...

yah semoga kita bisa jadi orang tua yang baik dan menjadikan anak-anak kita orang yang baik juga ya kang!!!!

PS: tayangan televisi kita merupakan "doktrin" paling utama bagi anak, apapun yang ada ditelevisi pasti sebagian besar akan diikuti.....ini terjadi juga dengan anak saya lho kang!!!!......kita musti jadi filter buat mereka agar td mendapat pengaruh buruk dari TV dan lingkungan.

Jhoni20 on 29 September 2009 pukul 10.12 mengatakan...

nyambung dikit benar juga tuh yang paling bawah dari postingannya....bahwa anak akan belajar dari kehidupan.....seorang anak adalah cerminan dari orang tua dan lingkungannya.......!!!

sipp!!!

Fajar on 29 September 2009 pukul 11.30 mengatakan...

matur nuwun atas pencerahannya kang.....sangat, sangat mantap....mudah-mudahan anak-anak kita menjadi anak yang sholeh/ah, yang senantiasa berbakti kepada orang tua dan taat beribadah..Amieeen...

Kabasaran Soultan on 29 September 2009 pukul 11.54 mengatakan...

Wow ...dahsyat...
Terima kasih untuk pelajaran ini...
Selamat lebaran...
semoga...

Lebih lebar sabarnya
Lebih lebar syukurnya
Lebih lebar salamnya
Lebih lebar senyumnya
Lebih lebar santunnya
Lebih lebar silaturahminya
Lebih lebar solidaritasnya
Lebih lebar saling berbaginya

Kang Sugeng on 29 September 2009 pukul 12.16 mengatakan...

@kabasaran : trimakasih kembali dan selamat lebaran juga Pak
@fajar : amin Kang, Insya Allah, maturnuwun juga dari saya
@jhoni : betul sekali Kang, apa yg Kang Jhoni utarakan ternyata malah lebih padat dan jelas
@ridvanox : amin Mas.., amin
@jodie : trimakasih Mas, semoga bermanfaat
@kakve-santi : makanya cepetan menikah
@bandit pangaratto : trimakasih Mas, sudah mau mampir
@ivan@mobii : betul sekali Mas Ivan, mendidik anak adalah pekerjaan yg ekstra
@seti@wan dirgant@ra : trimakasih Bang Iwan
@itik bali : amin Mbak, semoga Allah mengabulkannya, amin
@hari lazuardi : trimakasih Mas Hari, sudah berkenan mampir

hill on 29 September 2009 pukul 14.09 mengatakan...

trima kasih mas artikelnya, informasi bermanfaat sekali untuk saya kelak

salam hangat
hill

Kang Sugeng on 29 September 2009 pukul 21.26 mengatakan...

Mencoba komentar

T.Yonaskummen on 29 September 2009 pukul 21.26 mengatakan...

Mendidik anak memang sebuah amanah yang gampang-gampang susah, dibilang gampang tidak segampang itu... dibilang susah juga kokya kebangetan... emang tergantung dari diri kita masing masing sebagai orang tua, anak akan bertindak tidak jauh dari tindakan orang tuanya...

buwel on 29 September 2009 pukul 21.56 mengatakan...

ngeri memang melihat ini jaman, akhlak seperti terabaikan, semoga cerahlah masa depan

a-chen on 29 September 2009 pukul 21.57 mengatakan...

makasih KANG pencerahannya...

ivan kavalera on 30 September 2009 pukul 00.01 mengatakan...

Subhanallah. Islam begitu luas dan dalam. Relevan dalam segala segi. Mantap!

cerita cinta on 30 September 2009 pukul 00.41 mengatakan...

sesungguhnya orang yang mati itu terputus berkahnya dengan dunia ini. kecuali tiga hal: "sodakoh zariyyah", "ilmu yang bermanffat" dan "anak yang soleh"
maka beruntunglah orang tua yang memiliki anak yang soleh

salam hangat selalu

gen

Zippy on 30 September 2009 pukul 09.18 mengatakan...

Saya lom punya anak mas, nikah aja belum, xixixixixi....
Tapi keren mas, buat pelajaran kedepan kalo dah punya anak :)

vie_three on 30 September 2009 pukul 14.08 mengatakan...

buat pelajaranku kelak kalau punya anak.... huwakakakakakak

Pulsa Murah | Bisnis Online | Eros on 30 September 2009 pukul 14.18 mengatakan...

subhanallah.. semoga saya kelak bisa menjadi orang tua yang bisa mendidik anak-anak menjadi muslim-muslimah yang kuat iman, amiin.

oia gantian dukung komen ya mas :d ditunggu kunjungan dan komennya dalam tulisan terkahir eya, plis

BrenciA KerenS on 30 September 2009 pukul 16.22 mengatakan...

maaf baru bisa datang berkunjung..

maaf lahir dan batin ya..

namaku wendy on 1 Oktober 2009 pukul 04.20 mengatakan...

hendak memohon maaf lahir dan batin inih mas, maafin yah wen baru bisa berkunjung kembali kemari^_^ tuntunan yg bagus nih wat wen yg baru mo punya anak, tapi musti mulai dari mana dulu yah hiks

Fanda on 1 Oktober 2009 pukul 17.07 mengatakan...

Ooh gitu toh. Thanks penjelasannya ya mas! Aku bingung soalnya punya domain yg habis tgl 11 Okt nanti. maunya gak aku perpanjang krn dapet domain gratis. Lha kalo domain gratisnya gak muncul2, aku jadi gak bisa pake. hehehe... Semoga segera ada kabar deh...

Sugeng Tamu on 1 Oktober 2009 pukul 17.14 mengatakan...

nice posting mas, aku jadi banyak intropeksi dari tulisan ini. :lol:

Puspita on 2 Oktober 2009 pukul 12.42 mengatakan...

Anak, karunia terindah dalam hidup kita. Mendidik anak memerlukan perjuangan yang tidak mudah apalagi di era global seperti saat ini.

Selamat berjuang. Semoga berhasil. Amin.

Ajay on 2 Oktober 2009 pukul 18.06 mengatakan...

Salam kenal kang hehe. Emang penting banget buat kita untuk mendidik akhlak anak.. Apa lagi jaman sekarang ini.

reni on 2 Oktober 2009 pukul 19.56 mengatakan...

Membesarkan anak di jaman sekarang banyak tantangan ya mas..?
Media massa merupakan tantangan yang tak dapat diremehkan.

andrie callista on 2 Oktober 2009 pukul 20.00 mengatakan...

wah,, saya blum punya anak... xixixi...

dasir on 2 Oktober 2009 pukul 23.53 mengatakan...

Malam pak...apa kbr?
assalamu'alaikum...maaf pak ya, dasir mau nitip ini...BELA NEGARA ALA LANSIA terima kasih,,salam hangat..

andi on 3 Oktober 2009 pukul 20.48 mengatakan...

dah berapa punya anak mas??? ^_^

Unknown on 8 Oktober 2009 pukul 13.39 mengatakan...

mendidik anak memang tak mudah. apalagi anak adalah titipan Tuhan yg harus kita jaga dg baik.

butareza on 16 Agustus 2010 pukul 23.50 mengatakan...

Benar, memang seperti kata orang dulu..Bumi ini bukan warisan nenek moyang, tapi PINJAMAN dari anak Cucu Kita..
Semoga Ane juga cepet2 dapet momongan..hehe

obat asam urat on 21 April 2011 pukul 10.15 mengatakan...

mantap sekali nih gan ,cara-cara buat mendidik anak yang baik , salam kenal aja gan

Hamid on 30 September 2011 pukul 16.18 mengatakan...

sukron infonya....

ingin memiliki sarana peningkat iman keluarga?
silakan klik di www.mukjizatalquranhadist.blogspot.com

Posting Komentar

[ Full Page Comment Form ]

Maaf... karena banyak SPAMMER, terpaksa saya mengaktifkan MODERASI.
Ini adalah DOFOLLOW BLOG, setiap komen yg kamu tinggalkan, akan menjadi BACKLINK buat URL yg kamu sertakan, so... tinggalkan komen yg sesuai dengan TEMA, jangan NYEPAM..!!
Gunakan Name/URL biar lebih efektif. Jangan lupa pake http:// biar ndak BROKEN LINK.
Komentar APAPUN asal sopan dan punya aturan, PASTI saya terbitkan, KECUALI yg menyertakan LINK, akan langsung saya DELETE..!!

Back to TOP

 

Be A Great Person Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template