Rabu, Januari 06, 2010

Bonek Tewas Dengan Luka Menganga Di Perut Kirinya

Innalillahi wa inna ilaihi roji'uun

"Kami milik Allah dan kami pasti akan kembali kepada-Nya."

Kullu nafsin dza ikatul maut...

"Setiap yg bernyawa pasti akan merasakan mati."

Tak dapat lagi kita pungkiri itu. Allah menciptakan kehidupan ini memang silih berganti antara satu kejadian dengan kejadian yg lain. Dulu mati kemudian dihidupkan, yg sebelumnya hiduppun kemudian dimatikan. Dia juga mengeluarkan yg hidup dari yg mati, dan sebaliknya. Mengeluarkan yg mati dari yg hidup, begitulah cara Allah menunjukkan kuasa-Nya. Pada akhirnya nanti, semua ini pasti akan kembali hanya kepada-Nya.

Cerita ini berawal ketika sore tadi, pas saya baru saja pulang dari kerja. Dengan mata berkaca-kaca, anak lelakiku bilang,

"Pa... akhirnya Bonek mati.."

"Astagfirullahal 'adzim, Innalillahi wa inna ilaihi roji'un, koq bisa..??"

"jiah.. Papa ki yok opo se.. ya bisalah Pa... kan kemarin aku udah bilang, si Bonek sakit. Perutnya robek bekas tusukan.."

"lha terus sekarang dia dimana?"

"ada tuh di dalam kardus tempat dia biasa tidur"

Segera saya lari ke arah kardus yg ditunjuk, dan ternyata benar.

Bonek, kucing kesayangan kami telah mati secara mengenaskan. Perutnya robek bekas tusukan benda pipih yg tajam. Bahkan ususnyapun sampai kelihatan. Sepertinya dia sengaja disakiti. Luka itu terlalu jelas bahwa itu adalah luka bekas tusukan, bukan akibat keserempet motor maupun karna berkelai. Saya ndak habis pikir kenapa ya ada yg tega berbuat sekejam itu pada Bonek. Padahal semasa hidup, Bonek itu ndak pernah clinthisan, dia manut banget ndak pernah nyuri bahkan meskipun ada sekeranjang ikan pindang disampingnya sekalipun, ndak akan pernah dia makan. Kecuali kalo memang itu sudah diberikan padanya. Pokoknya kalo soal makan dia ndak pernah kekurangan. Makanya dia ini sangat berbeda dengan kucing-kucing yg lain. Tubuhnya gemuk, bulunya tebel, matanya bening dan gerakannyapun lincah energik. Sehat sekali. Penurut pula. Ndak perlu dua kali panggil untuk membuatnya datang. Cukup sebut aja namanya satu kali, Boneeeeeeeek..! Sekejap kemudian dia pasti datang tergopoh-gopoh lalu ndlosor memamerkan bulu perutnya yg putih bersih dan tebal.
Tapi sekarang, semua kenangan itu udah sirna, ndak ada lagi Bonek yg manja yg energik dan penurut. Ia telah tewas secara mengenaskan. Bahkan fotonya sekalipun, kami ndak punya. Hanya foto masa kecilnya ini yg tersisa.

Itu adalah Almarhumah Ibunya Bonek dan sodara perempuannya yg juga sudah Almarhumah, mati ketika umurnya baru satu bulan. Sedangkan yg ndlosor, nyungsep di bawah ketiak sodaranya, ya itulah si Bonek kecil.

Bonek adalah kucing sebatang kara. Tiap hari kerjaannya hanya lontang-lantung, ngeang-ngeong di sekitar rumah kami. Maka dari itulah saya lalu tergerak untuk merawatnya, memberinya makan dan minum susu tiap pagi, dan kemudian memilihkan nama yg cocok untuknya.

Bonek. Itulah satu nama yg diberikan anakku untuknya. Kenapa dinamai Bonek? Karena dia hanya bermodalkan nekad untuk menyambung hidupnya. Dengan memasang muka mamel, dia ngeang ngeong di depan pintu, minta dikasihani. Bener-bener bondho nekadlah pokoknya, hingga saya ndak tega dan kemudian merawatnya. Sampai pada sore tadi, segala kisah hidupnya harus berakhir tragis. Mati dengan luka menganga di perut kirinya. Dia mati dalam usianya yg belum genap tujuh bulan.

Selamat jalan Bonek... semoga arwahmu tenang disisi-Nya. Janganlah kamu menuntut balas atas kematian tragismu... itu ndak baik.. lepaskanlah semua dengan ikhlas... semoga kamu lebih bahagia disana, amin.Share/Save/Bookmark Subscribe



Related Posts :



43 komentar:

elpa on 7 Januari 2010 pukul 05.14 mengatakan...

orang perta nih

elpa on 7 Januari 2010 pukul 05.18 mengatakan...

liat bonek,cerita tntng bonek ingat kucingku yg udah mati namanya bolereng masa SMP namanya bolereng.ah kucing kesayangan ku,tp akhirnya mati sakit demam tinggi...saat kepergiannya ku bercucuran air mata...sampai sekarang kapok gak pelihara lagi...sedih klo hrs kehilangan.
mas dtng k blog elpa y ada award bagian mas...

Ivan Rahmadiawan on 7 Januari 2010 pukul 06.35 mengatakan...

Aku g suka kucing, benci kucing malah. Kenapa hrus kucing?

senoaji on 7 Januari 2010 pukul 06.55 mengatakan...

wooo... wis bar

senoaji on 7 Januari 2010 pukul 06.58 mengatakan...

hmmm... kucing sok nonton bal2an po piye?

Clara Canceriana on 7 Januari 2010 pukul 07.08 mengatakan...

aku juga pernah ngalamin ini
kehilangan binatang kesayang
rasanya sedihhhh banget T^T

Fais Wahid on 7 Januari 2010 pukul 07.48 mengatakan...

aku lebih parah binatang peliharaan ku sering di potong ma papiku.
cZ bintang yg saya pelihara itu Ayam, hehehehe...

SeNjA on 7 Januari 2010 pukul 07.56 mengatakan...

*_*

bonek yg malang.
kenapa ada yg tega dgn binatang kesayanagn baginda rosul ya ?

Kang Sugeng on 7 Januari 2010 pukul 09.23 mengatakan...

@elpa : kalo gitu kita sama Non...
Segera berangkat ngambil award
@Ivan@mobii : kucing tuh binatang kesayangan baginda Rosul lho Van
@senoaji : apane sing wis bar Kang?
iyo Kang kucinge seneng nonton bal2an, hahaha...
@Clara : betul skali Non... kehilangan binatang kesayangan mang
rasanya sedihhhh banget
@Fais cWaKep : hahaha... bisak aja kamu tuh Is...
@SeNjA : saya juga ndak tau Mbak Irma.

jhoni on 7 Januari 2010 pukul 11.22 mengatakan...

wah turut berduka deh!!! untuk kucingnya kang!!!!!

saya dulu juga punya anjing!!!!rasanya sedih kalau kehilangan ya!!?!?!?! yang tabah ya kang!!!

Wisata Riau on 7 Januari 2010 pukul 11.25 mengatakan...

turut berduka cita bro...
smga amal ibadahnya.... diterima disisi-Nya.. amin

Ninneta - MissPlum on 7 Januari 2010 pukul 11.34 mengatakan...

aku sih nggak suka kucing... tapi aku pernah kehilangan binatang peliharaan yang udah kayak anggota keluarga.... huhuhuhu.... pasti menyedihkan... aku sampe nggak keluar2 kamar...

Hennyyarica on 7 Januari 2010 pukul 12.38 mengatakan...

turut berduka cita. nggak nyangka ternyata ada manusia sekejam itu, sampai tega menyiksa hewan lucu seperti bonek.

SunDhe on 7 Januari 2010 pukul 12.38 mengatakan...

Uwaaaaaaaaaaa.... :(( dhe kan suka banget ama kucing. dhe ga bs dneger crita gini :((, dhe bakal nangis sekeras2nya klo ntu di depan mata dhe. jujur, skrg daku ga pernha lgi plihara kucing [lebih tepatnya ga mau n takut], yah takut khilangan, takut menangis lg. dulupernah punya kucing tp dilindas motor n sakit batu karang [kata dokter hewan di samping rumah]. daku nangis sekeras2nya n ga mau pegi sekolah [klas 2 MAN pdhal].

trakhir kucingku ilang waktu tsunami bersama almh. mama n nenek. skrg ga mau lg plihara. :D, lihat2 ajah n klo da yang terlantar dikasih mam jah. gt ajah :D

munir ardi on 7 Januari 2010 pukul 13.34 mengatakan...

aduh kang pasti sedih yah kehilangan pet tetapi jujur waktu lihat judulnya kirain bondo nekat SEPAKBOLA

Sohra Rusdi on 7 Januari 2010 pukul 13.35 mengatakan...

aduh kang pasti sedih yah kehilangan pet tetapi jujur waktu lihat judulnya kirain bondo nekat SEPAKBOLA

T.Yonaskummen on 7 Januari 2010 pukul 14.46 mengatakan...

Beberapa tahun lalu Doggie-ku ditabrak mobil.... emang sedih rasanya kehilangan hewan piaraan kesayangan

PRof on 7 Januari 2010 pukul 15.28 mengatakan...

Meski hanya seekor binatang, tapi tetep meninggalkan beribu kenangan. BONEK, semoga tenang di sana..Amien....

Mr, Kem on 7 Januari 2010 pukul 17.04 mengatakan...

hehe..kirain bonek suporternya persebaya. Ikut bela sungkawa ya kang..semoga kenangan manis nya bisa ditemukan lagi ( dengan bonek yang lain ).

Kang Sugeng on 7 Januari 2010 pukul 17.12 mengatakan...

@prof : makasih prof, amin
@tukang komen : betul sekali Kang
@munir ardi : iya Bang, sedih.
Namanya memang Bonek Bang
@dhe : wuaduh dhe... saya jadi ikutan sedih denger cerita kamu, yg tabah ya dhe
@henny : iya, saya juga ndak tau kenapa Mbak
@ninneta : ya seperti itulah kira2 rasa yg saya alami ini
@wisata riau : trimakasih
@jhoni : iya Kang, sedih banget, makasih ya

Kang Sugeng on 7 Januari 2010 pukul 17.14 mengatakan...

@mr kem : hehe... ini bonek kucing saya Mr...

Laksamana Embun on 7 Januari 2010 pukul 19.25 mengatakan...

Amin.. Smoga bonek bisa mendapatkan tempat yang terbaik..

Ajeng on 7 Januari 2010 pukul 19.57 mengatakan...

Jadi ingat Kucingku waktu kecil dulu mas, namanya Putih. Dia mati kecemplung sumurnya tetanggaku..
Turut berduka mas..

reni judhanto on 7 Januari 2010 pukul 20.28 mengatakan...

Kaaihan Bonek... kok ada yang tega melukainya ya ?
Turut bersedih atas tewasnya Bonek mas..

buwel on 7 Januari 2010 pukul 20.32 mengatakan...

turuuuut sedih bang..... moga segera dapat penggantinya...
dan maaf neh bang kalo buwel alpa kemari kemarin2... lagi nggak begitu fokus ngeblog neh....

Rizkyzone on 7 Januari 2010 pukul 22.26 mengatakan...

kok ada yg tega ya membunuh sahabat kesayangan Abu hurairah

-Gek- on 7 Januari 2010 pukul 22.44 mengatakan...

Kucing mati ya....................
huaaaaaaaaaaaaaaaa huaaaaaaaaaaaaaa huaaaaaaaaaaaa
aku paling sedih kalo kayak gitu kang..

hhuhuhu.. turut berduka cita ya..

Ninda Rahadi on 7 Januari 2010 pukul 23.33 mengatakan...

hwalaaah kang, aku pikir boneknya persebaya.. ternyata kucing tooohhh huhu

Laksamana Embun on 7 Januari 2010 pukul 23.34 mengatakan...

Jangan berkata begitu kang, Di atas Langit msh ada Langit. Blog akang juga termasuk blog yang komersil menurut saya. Smoga persahabatan ini smakin erat.

Seti@wan Dirgant@Ra on 8 Januari 2010 pukul 08.34 mengatakan...

Saya nggak lagi memelihara kucing Kang sejak si George kucing saya mati menggenaskan digilas truk.

Dinoe on 8 Januari 2010 pukul 10.01 mengatakan...

Bonek yg malang...mgkn dia lari-lari dan terjatuh di atas benda tajam....

just Rosi on 8 Januari 2010 pukul 12.26 mengatakan...

hiks hiks innalillahi wa inna ilaihi roji'un. ikut bela sungkawa juga ya bang atas meninggalnya bonek kucing tercinta. moga ia tenang di sisiNya. Amin.
ngakak mode on>

Hartinah on 8 Januari 2010 pukul 12.45 mengatakan...

huaaaa sedih, jadi teringat acingku (anak kucing) yg mati. Skarang tinggal emaknya aj.
innalillahi..
smoga bonek tenang disana. amin!

mocca_chi on 8 Januari 2010 pukul 14.20 mengatakan...

kukira bonek yg bola itu , ternyata anak kucing. anak anaknya masih kan?

suryaden on 8 Januari 2010 pukul 14.24 mengatakan...

duh bonek, semoga diangkat jadi pahlawan kucing nasional deh...

ocheholic on 8 Januari 2010 pukul 19.33 mengatakan...

saya juga cat lover!
dulu punya kucing yg mati gara2 tua, umurnya 13thn-an,,

Blogger Admin on 8 Januari 2010 pukul 22.38 mengatakan...

oalah bang....ternyata kucing yo?padahal aq bru2 buka eh tak kira ada pendukung sepakbola yang mati ahahahahaha/////aq juga punya kucing manis namanya wei.....n kucing kesayngan lain yang mati kena cairan obat pel......alias keracunan.....

Unknown on 12 Januari 2010 pukul 09.51 mengatakan...

kasihan amat. kirain bonek tuh bondo nekat.

Link Tea on 13 Januari 2010 pukul 13.10 mengatakan...

Duh si Akang.. kirain Bonek yang suka jadi suporter bola itu lho.. soalnya aku pernah lihat sendiri tuh bonek2 ketika timnya main ke daerahku.. toko2 apalagi warung nasi.. pada tutup tuh... ternyata bonek yang ini kucing toh.. haha.. btw dah saya follow kang..

Elsa on 13 Januari 2010 pukul 15.45 mengatakan...

semoga Bonek masuk surga yaaa

anazkia on 13 Januari 2010 pukul 23.53 mengatakan...

Hua.. hua... inget kucing saya yang dah mati :(( :((

Travel Jakarta Bandung on 6 Agustus 2010 pukul 00.29 mengatakan...

thank udah dishare ceritanya

TAMriN GAnteNk on 1 Oktober 2010 pukul 19.19 mengatakan...

BiNAtanG itu KLO sUDAH MAti, BUKAnnyA Sudah HAbis? (tiDAK ADa ARwahnyA)

ArmSTROng_PROduct@YahoO.co.ID

Posting Komentar

[ Full Page Comment Form ]

Maaf... karena banyak SPAMMER, terpaksa saya mengaktifkan MODERASI.
Ini adalah DOFOLLOW BLOG, setiap komen yg kamu tinggalkan, akan menjadi BACKLINK buat URL yg kamu sertakan, so... tinggalkan komen yg sesuai dengan TEMA, jangan NYEPAM..!!
Gunakan Name/URL biar lebih efektif. Jangan lupa pake http:// biar ndak BROKEN LINK.
Komentar APAPUN asal sopan dan punya aturan, PASTI saya terbitkan, KECUALI yg menyertakan LINK, akan langsung saya DELETE..!!

Back to TOP

 

Be A Great Person Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template