Sabtu, Februari 05, 2011

Bacalah ini, Anakku...!

Anakku... dulu Ibumu melahirkan kamu sambil menangis kesakitan, masihkah kamu tega menyakitinya?
Masih mampukah kamu tertawa melihat penderitaannya?
Mencaci makinya?
Melawannya?
Memukulnya? Mengacuhkannya?
Meninggalkannya?

Ibu kamu tak pernah mengeluh membersihkan kotoran kamu waktu kamu masih kecil, memberikan air susunya waktu kamu masih bayi, mencuci pakaian kotor kamu, menahan derita dan menggendong kamu sendirian.

Anakku... di saat ibumu tidur, coba kamu lihat kantung matanya dan kamu perhatikan bibir tuanya. Bayangkan bagaimana jika mata itu takkan terbuka lagi untuk selamanya, tangan itu tak dapat lagi menghapuskan air mata dan mulut itu tiada lagi mengucap nasihat yg selalu kamu abaikan...?
Bayangkan jika saat ini Ibu kamu sudah tiada... apakah selama ini kamu sudah cukup membahagiakannya...?
Apakah kamu pernah berfikir bahwa betapa besar pengorbanannya untukmu, semenjak kamu masih berada di dalam perutnya...?
Itupun kalau kamu sayang dengan Ibumu dan mau mendengarkan nasihatku ini.
Ingat-ingatlah lima aturan sederhana untuk menjadi bahagia berikut ini :
- Bebaskan hatimu dari rasa benci.
- Bebaskan pikiranmu dari segala kekhawatiran.
- Hiduplah dengan sederhana.
- Berikan lebih banyak (give more) tapi jangan terlalu banyak mengharap (expect less).

Sadarilah bahwa di dunia ini terlalu sedikit anak yang mau berkorban demi Ibunya, tapi tahukah kamu bahwa justru beliaulah satu-satunya orang yg bersedia mati untuk melahirkan kamu.Share/Save/Bookmark Subscribe



Related Posts :



34 komentar:

wits on 5 Februari 2011 pukul 11.17 mengatakan...

iya setuju Kang dengan postingan di atas. Semoga semua anak dapat menyadari ini, amin..

Hennyyarica on 5 Februari 2011 pukul 12.47 mengatakan...

sedih kalau masih ada anak yang tidak menghormati orang tua, terutama ibu mereka sendiri

marsudiyanto on 5 Februari 2011 pukul 13.42 mengatakan...

Weh...
Semoga anak saya ikutan baca ini...

joe on 5 Februari 2011 pukul 14.40 mengatakan...

itulah makanya surga itu ada di bawah telapak kaki ibu...

Berpikir Positif on 5 Februari 2011 pukul 17.50 mengatakan...

kabar baik kang sugeng, artikel ini harus menjadi nasehat wajib bagi setiap anak, oh iya lomba artikelnya masih berlangsung nggak ya kang

annie on 5 Februari 2011 pukul 20.16 mengatakan...

jadi inget ibu ... kukirim doa kebahagiaan untuknya.

sda on 5 Februari 2011 pukul 20.40 mengatakan...

hiks hiks...jadi kangen ibu...
makasih renungannya.

narti on 5 Februari 2011 pukul 20.44 mengatakan...

sampai sekarang punya anakpun, aku masih selalu merepotkan beliau.
terima kasih buat semuanya ibu...

makasih kunjungannya, sekarang aku juga banyak off. maaf baru berkunjung.

Sugeng on 5 Februari 2011 pukul 20.58 mengatakan...

Setuju kang, semoga banyak yang terinspirasi dengan tulisan ini.

Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

TUKANG CoLoNG on 6 Februari 2011 pukul 22.45 mengatakan...

tiba-tiba saya ngerasa bersalah ama ibukk

Mulyani Adini on 7 Februari 2011 pukul 10.06 mengatakan...

Kang...aku terharu, aku jadi inget sama ibuku Kang...

sky on 7 Februari 2011 pukul 17.23 mengatakan...

benar sekali....ibu adalah orang yang paling pertama bersedia mengorbankan nyawanya utk kita


sayangi ibu :D

Irma Senja on 9 Februari 2011 pukul 11.49 mengatakan...

terima kasih kang,...saya langsung ambil handphone saya lalu sms mama saya betapa saya kangen ,sayang dan mendoakan supaya mama selalu sehat :)

beliau sdg dikantor saat ini,tinggal jauh diluar kota...smg mama tercinta tahu betapa putri sulungnya sellau berharap beliau sehat dan bahagia. mksh untuk postuingannya....

Susan Noerina (Zulfadhli's Family) on 9 Februari 2011 pukul 13.44 mengatakan...

Aslkm. Kang Sugeng, salam kenal. hehehe, sebenernya saya udah lama jadi silent readernya Kang Sugeng hihihi tapi ga menampakkan diri boooo :-)

Ikutan kuis keluargazulfadli? Boleh banget atuh Kang. Ditunggu loh pasrtisi-sapinya :-)

Waaahhh suka banget tulisan yang ini. Betapa besarnya pengorbanan Beliau baru saya rasakan sendiri setelah menyandang status ibu. Ga tidur semalaman karena anak sakit. Harus ngegendong berjam2 karena rewel. Tapi itu semua belom seujung kukunya apa yang ibu saya korbankan. Hiks, jadi inget betapa udah berdosanya saya karena banyak kesalahan yang telah dilakukan

Makasih Kang, tulisannya bagus sekali

Popi on 11 Februari 2011 pukul 12.23 mengatakan...

very touching story!..kasih ibu sepanjang jalan tak berujung, kasih anak sepanjang penggalah! salam kenal

sky on 12 Februari 2011 pukul 16.26 mengatakan...

kang...tukaran link yuk...link abang sdh sy pasang di blog aku :D

Ninda Rahadi on 12 Februari 2011 pukul 22.47 mengatakan...

kangsugeng lama ngga ngizinin komen...
wah postingnya bikin sedih

lita on 14 Februari 2011 pukul 08.48 mengatakan...

betul banget, karena saya juga merasakan sebagai seorang ibu,yang melahirkan seorang anak memang penuh perjuangan.....
:) insyaALLAH saya tidak akan menyia2kan orang tua termasuk ibu ^_^ makasih kang ;)

bagus h. jihad on 15 Februari 2011 pukul 22.52 mengatakan...

Jadi inget syair Iwan Fals:
Ribuan kilo jarak yg kau tempuh
lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang,
masih terus berjalan
walau tapak kaki penuh darah penuh nanah
seperti udara kasih yg engkau berikan
tak mampu ku membalas...Ibu

pengobatan alternatif kanker on 5 Maret 2011 pukul 12.47 mengatakan...

Kasih sayang ibu tidak akan pernah tergantikan... tugas kita sebagai anaknya adalah mendo'akannya selalu dalam setiap ibadah kita...

Unknown on 9 Maret 2011 pukul 17.10 mengatakan...

Bismillah,,

yah,, hanya sedikit anak yang mau berkorban demi ibunya,,

Makanya Rasullah berkata: "Surga berada di telapak kaki ibu"

ahmad zaki on 21 Maret 2011 pukul 00.46 mengatakan...

Hal ini baru terasa kalo kita sudah jadi orang tua.. Menyadari betapa berharganya keberadaan mereka.

obat kanker prostat on 29 Maret 2011 pukul 09.17 mengatakan...

jadi sedih gan bacanya makasih gan buat informasssinya

apresiasi on 29 Maret 2011 pukul 22.19 mengatakan...

baca artikel ini bikin aku tambah merindukan bundaku tersayang nun jauh dimata. beginilah nasib orang rantau, jauh dari ortu. namun demikian ibu tetap dekat dihati.

Busisess Coach on 30 Maret 2011 pukul 10.37 mengatakan...

salam kenal .
bagus banget postingannya .
bikin mata berkaca.kaca .
thanks .

Air Freshener on 13 April 2011 pukul 14.24 mengatakan...

salam kenal .
nice share .
thanks for share .

obat hebal kanker darah on 3 Mei 2011 pukul 11.57 mengatakan...

suka sedih kalo udah mengingat perjuangan seorang ibu ..
sungguh tak ternilai jasanya :(

obat herbal HIV AIDS on 17 Mei 2011 pukul 08.41 mengatakan...

jadi sedih nih kalo udah inget akan perjuangan seorang ibu ...

xamthone plus on 26 Mei 2011 pukul 08.56 mengatakan...

heaven is mom..........
sayaangi ibu kita selalu....

damkha on 4 Juni 2011 pukul 08.12 mengatakan...

kita tak kan pernah mampu membalas budi beliau.
karna begitu banyak pengorbanan yang ibu berikan kepada kita.
Terima kasih ibu..

jelly gamat on 28 Juli 2011 pukul 11.07 mengatakan...

Ibu,
ibu yang mengasihi kita dari kecil hingga saat ini.
tapi ketika dewasa, kita menikah, meninggalkannya dan pengorbanannya takkan terhitung untuk kita balas.
sungguh !!
pengorbanan dan perjuangannya sangat berat.
subhanallah !! :'(

obat kanker payudara on 22 September 2011 pukul 14.08 mengatakan...

banyak sekali hilap yng membuat ibu kecewa,, kadang kita gk sadar dgn apa yg tlah kita perbuat membuat dia sedih dan menangis,,,
ibu adalah wanita terhebat di dunia ini,,
ibu wanita tersabar menghadapi sikap kita,,

I love U MOM

Obat Herbal Darah Tinggi on 17 Oktober 2011 pukul 15.04 mengatakan...

hanya anak sholeh dan sholehah lah kado terbaik buat sang ibu,,,,
thanks mom

Coklat Stroberi on 3 November 2011 pukul 08.40 mengatakan...

Ibuuuuu......

Posting Komentar

[ Full Page Comment Form ]

Maaf... karena banyak SPAMMER, terpaksa saya mengaktifkan MODERASI.
Ini adalah DOFOLLOW BLOG, setiap komen yg kamu tinggalkan, akan menjadi BACKLINK buat URL yg kamu sertakan, so... tinggalkan komen yg sesuai dengan TEMA, jangan NYEPAM..!!
Gunakan Name/URL biar lebih efektif. Jangan lupa pake http:// biar ndak BROKEN LINK.
Komentar APAPUN asal sopan dan punya aturan, PASTI saya terbitkan, KECUALI yg menyertakan LINK, akan langsung saya DELETE..!!

Back to TOP

 

Be A Great Person Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template