Peter Tirtowidjoyo Young, 14, anak SMP Petra 1 Surabaya, dan Andrew Tirtowidjoyo, 12, anak SD Santa Maria Surabaya, kakak beradik itu telah berhasil menjadi juara dalam Kompetisi Matematika tingkat Internasional.
Anak ketiga dan keempat pasutri Steven Tirtowidjoyo, 52, dan Rani Pandunata, 45, itu berhasil mengharumkan nama bangsa dalam kompetisi matematika tingkat Internasional di Incheon, Korea Selatan.
Peter si anak SMP menyabet medali emas sedangkan adiknya, Andrew si anak SD menggondol medali perunggu.
Saat mewakili Indonesia dalam International World Youth Matematic Intercity Competition (IWYIC), 25 – 29 Juli 2010 yg lalu, mereka berhasil menyisihkan utusan dari 26 negara lainnya dalam adu pintar dan adu cepat mengerjakan soal-soal matematika. Peter menyabet pernghargaan tertinggi dengan meraih emas tingkat anak SMP.
Baik di nomor perorangan maupun tim, anak SMP kelas tiga Petra 1 ini berhasil mengumpulkan 115 poin. Sedangkan adiknya yg masih duduk di kelas enam SD, anak SD Santa Maria menyabet medali perunggu untuk tingkat anak SD.
Peter harus menyelesaikan 15 soal dalam waktu satu jam. Sebanyak 12 soal berupa isian sedangkan tiga soal lainnya adalah esai matematika. Peter nyaris meraih nilai sempurna karena nilai maksimal untuk soal-soal ini adalah 120. Sekembalinya dari Korsel, Selasa (3/8) lalu, dua pahlawan matematika ini disambut Kepala Dinas Pendidikan bersama orang tua dan juga teman-temannya.
"Dulu sampai kelas tiga, saya benci sekali sama matematika. Tapi guru les saya, Pak Pariyanto, mengubah matematika menjadi sesuatu yg sangat menyenangkan, sampai akhirnya saya punya tips jitu ketika mengerjakan soal-soal matematika.
Strateginya yaitu dibuat seperti main game aja. Seru gitu mengerjakannya sampai benar-benar menang," ujar Peter berapi-api.
Menurutnya, soal-soal dalam kompetisi itu ternyata lebih mudah jika dibandingkan dengan soal-soal ketika latihan.
Keluarga Tirtowidjoyo sempat tidak percaya dengan prestasi gemilang dua anaknya ini. Apalagi, baik Peter maupun Andrew tumbuh seperti anak SD dan anak SMP pada umumnya. Selain menyukai musik dan basket, mereka juga suka membaca komik Naruto. Mereka juga tidak ikut bimbel, melainkan ikut les privat.
"Kami hanya memotivasi dan menjembatani kesukaan anak saja," kata Steven, yg bekerja di sebuah pabrik kertas di Mojokerto tersebut, mantab.
"Setelah kelas empat SD, Peter mulai menyukai matematika. Ketekunan dan kecerdasan Peter mulai terlihat setelah berhasil melalap soal-soal matematika. Dia disarankan ikut Olimpiade tingkat provinsi. Tapi tidak lolos.
Setelah itu tertantang dan terus brilian."
"Saya pertama kali ikut Olimpiade Internasional Matematika yaitu di Jakarta, dan langsung dapat perak. Di Singapura 2007 dapat emas, di Hongkong 2008 juga dapat emas, di Durban Afrika Selatan dapat perak lagi dan terakhir di Korea kemarin dapat emas," urai Peter, penuh kebanggaan.
Anak SMP kelahiran Surabaya, 29 Februari 1996 ini pernah juga didiskualifikasi dalam Olimpiade Matematika Nasional Pasad. Meski berhasil memenangkan Olimpiade itu, tapi karena syaratnya harus kelas tiga SMP sedangkan dia waktu itu baru kelas dua, maka akhirnya Peter pun didiskualifikasi. Peter bertekad mengukir prestasi sama di tingkat SMA nanti, karena selama ini belum ada anak SMA Indonesia yg berhasil meraih medali emas matematika.
Dan tekad Peter itu ternyata juga mendorong adiknya, Andrew yg kemarin juga tampil bersama di Korea. Andrew merasa terdorong untuk menyamai prestasi Peter.
"Pokoknya saya mau seperti kakak, juara matematika dunia," kata Andrew.
Hmmm.... benar-benar membanggakan prestasi mereka.
Ayo anak-anak SMP Indonesia, tunjukkan bahwa kita adalah bangsa yg pintar dan hebat. Bukan bangsanya pembantu. (halah... mulai ngawur..)
Susul prestasi mereka...!!
(uhuk..!! capek juga ternyata ngetik segini banyak... xixixi...)
35 komentar:
Bagaimana ya caranya membuat matematika bisa menyenangkan spt itu..? Pengen juga shasa mendapat guru yg bisa mengajar spt itu.
Salut.. utk Peter dan Andrew.. Semoga kelak mereka menjadi bintang yg dapat memajukan Indonesia.
HAHAHAHA...capek ngetik kok malah batuk, Kang?
:D
Kalo saya mah, paling alergi sama matematika. Jadi janganla Kang Sugeng berharap saya bakal mau ikut olimpiade! Apalagi nyuruh pembantu saya. Jangan, deh!
(..#$%^&^*#@$%@$#%$%^%$...)
Mantaps mas.. Ayo, bersih-bersih keyword
memang anak SMP kita hebat-hebat ya kang , wah apa kabar nih kang semoga sehat selalu maju terus untuk Anak SMP indonesia
Wahh.. satu lagi prestasi membanggakan yang mengharumkan nama Indonesia...
Salut buat mereka yang berprestasi!!!
padahal banyak perestasi2 yang diaikan anak sekolah baik SMP, SMA namun kadang malah yang sering muncul di dunia maya adalah yang jelek2nya...
ayo bersihkan yang jelek ini
maaf kang itu tadi copy dari blog bang attayaya rupanya punya akang belum masuk , ok deh langsung saya tambahkan mungkin bang atta belum lihat punya anda jadi belu m dimasukkan
Dibutuhkan beberap peter dan Andrew untu kemajuan bangsa ini ya kang
Haha demi ngindarin Spam sekarang pake di aprove dulu ya.. siip deh
anak anak kita sekarang memang sangat hebat... buktinya juga sudah banyak... tinggal kitanya nii yang sepuh sepuh... kita? saiia sii gag iia :p hueheheh... piss :)
Selamat buat Peter dan Andrew semoga kelak bisa memajukan bangsa ini
jadi makin bangga ama bangsa indonesia
alhamdulillah
makasih banyak neh kang atas dukungan dan partisipasinya
maaf baru dicatet hari ini (abis bw priksa-priksa blog temen).
catetnya di
http://www.attayaya.net/2010/08/membersihkan-keyword-anak-smp.html
ini baru citra anak SMP sebenarnya, tidak penuh dengan hal-hal berbau konten negatif
salam...
Mantap artikelnya kang, sukses ya keywordnya
yg paragraf terakhir merusak acara aja...hehe....
selamat berpuasa...lama tidak kesini.
sip...
tunjukkan bahwa kita mampu dan pintar!
Wah.. Hebat betul.
Saya justru lemah di Matematika --"
udah kudaftar kang
Angkat topi, Peter dan Andrew teruslah juara, harumkan nama indonesia.
Sungguh senang melihat dan mendengar anak-anak indonesia memiliki prestasi internasional, hajar terus peter...
prestasi anak SMP yang membanggakan
semoga ke depannya semakin banyak anak-anak yang berprestasi
Mantap artikelnya kang..
wow.. hebat, andai aku dulu bisa buat mate-matika sebagai mainan, aku pasti juga menyenangi mate-matika, tapi hingga saat ini, aku sungguh benci hitung menghitung, kecuali menghitung duit :D
ehem... tutor matematika absen nih bang ;)
ikutan bangga sobat..sukses selalu
kunjungan balik boss... artikelnya memotivasi anak smp tuk semakin giat belajar tuch, sukses selalu..
wah ajarin saya matematika donk
Mari dukung bersihin keyword bermasalah. Mantap...
klo semua guru matematika sekratif guru lesnya Peter yg menyajikan matematika menjadi menarik, tentu mata pelajaran yg satu ini tak akan jadi momok bagi siswa, andai saja ya....
Harusnya berita seperti ini yg disebarluaskan spy memotivasi pelajar pelajar laen agar berprestasi bukannya malah jd generasi lebay.thanks for posting this article
Wew ... HEbat, PInTEr, BErPResTASi
ArmSTROng_PROduct@YahoO.co.ID
temen smp saya dulu juara olimpiade skrng d ITB tp udh ga mau kenal lg sama saya....
udh beda kelas, semoga anak itu ttp bisa membumi :D
subhanallah petter cerdas skali,, apa saya bisa sperti anda,,,,,,,,,,
Posting Komentar
[ Full Page Comment Form ]Maaf... karena banyak SPAMMER, terpaksa saya mengaktifkan MODERASI.
Ini adalah DOFOLLOW BLOG, setiap komen yg kamu tinggalkan, akan menjadi BACKLINK buat URL yg kamu sertakan, so... tinggalkan komen yg sesuai dengan TEMA, jangan NYEPAM..!!
Gunakan Name/URL biar lebih efektif. Jangan lupa pake http:// biar ndak BROKEN LINK.
Komentar APAPUN asal sopan dan punya aturan, PASTI saya terbitkan, KECUALI yg menyertakan LINK, akan langsung saya DELETE..!!