Senin, Januari 31, 2011

Global Warming Bisa Dicegah Asal Kita Mau Berubah

Sepertinya saya nggak perlu lagi menjelaskan apa itu Global Warming. Saya yakin semua pembaca sudah tahu dan bahkan lebih mengerti dari pada saya. Di blog-blog, di televisi-televisi, di media-media cetak, sudah banyak sekali yang dengan begitu gencarnya membahas masalah ini. Dan salah satu topik yang sedang ramai diperbincangkan adalah hutan.

Yup..! Hutan.
Hutan adalah satu ekosistem yang memiliki andil besar dalam rangka menjaga keseimbangan bumi tempat kita berpijak ini. Di dalam hutan, tumbuh berbagai macam pepohonan. Pepohonan yang mayoritas memiliki daun yang berwarna hijau. Seperti yang kita tahu bahwa pepohonan hijau memiliki kemampuan membuat makanannya sendiri dengan bantuan sinar matahari tentunya. Pepohonan hijau ini akan menyerap karbon dioksida (CO²) dari atmosfer dan kemudian menyimpannya di dalam jaringannya. Lalu mengolahnya hingga menghasilkan karbohidrat untuknya dan yang paling penting adalah oksigen untuk kita manusia dan hewan di sekitarnya.

Nah... sekarang mari kita sejenak coba bayangkan. Bagaimana kalau seandainya hutan itu sudah nggak ada lagi? Sementara kemajuan teknologi berkembang kian pesatnya. Pabrik-pabrik dengan cerobong asap pembuangan membumbung tinggi, berdiri semakin kokoh menjamur di berbagai kota dan bahkan di pelosok-pelosok desa. Berbagai macam kendaraan berjubel memadati jalan-jalan. Kereta api, kapal laut, pesawat udara, semua itu mengeluarkan polusi yang pada akhirnya mengotori atmosfer ini dengan karbon. Lalu siapa yang akan menyerapya kalau hutan ini sudah nggak ada lagi? Karbon-karbon tersebut akan tetap berada di udara dan menggerogoti atmosfer kita. Dan tentu saja dampak terbesarnya adalah global warming. Iklim berubah menjadi tidak menentu. Di musim penghujan, hujan turun seolah nggak akan bisa berhenti. Sungai-sungai meluap karena daerah resapan air berkurang. Tanah longsor dan banjir bandang terjadi di mana-mana.
Sedangkan di musim kemarau, sinar matahari terasa sangat menyengat, sumber-sumber air menjadi kering dan tanamanpun banyak yang mati karenanya. Lalu pulau es di kutub utara mencair, debit air laut meningkat, mengikis daratan sedikit demi sedikit. Menenggelamkan pulau-pulau kecil dan membuat daratan tempat kita berpijak, semakin menyempit. Kita berjuang untuk bertahan hidup, memperebutkan sedikit oksigen, bersaing dengan sekian banyak penduduk bumi lainnya.
Apa yang dapat kita perbuat kalau tata kehidupan di bumi ini sudah berubah demikian? Bagaimana dengan kelangsungan hidup anak cucu kita nanti? Akankah kita menyerah begitu saja? Tidak..!!
Selama kita masih punya kesempatan, selama kita masih bisa berbuat, kenapa juga kita musti menyerah?? Mari kita berubah !! Mari kita memotivasi diri untuk berubah. Mari kita mulai semua perubahan ini dari diri kita sendiri. Jadikan diri sebagai contoh nyata bagi lingkungan dan orang-orang di sekitar kita. Buatlah orang lain merasa terinspirasi dan kemudian ikut pula melakukan perubahan. Berikan informasi kepada mereka yang belum mengerti sehingga pada akhirnya mereka benar-benar mengerti akan konskuensi dari pola hidup mereka. Beri mereka dorongan untuk mencoba pola hidup mulia yang akan menyelamatkan planet ini dan menjadikannya sebagai tempat hidup yang layak untuk generasi-generasi kita yang akan datang.

Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mendukung semua perubahan ini ? Banyak !!
Banyak sekali yang bisa kita lakukan.

- Berhentilah atau setidaknya, kurangi mengkonsumsi daging.
Beralihlah menjadi vegetarian karena bervegetarian adalah pola hidup yang paling baik untuk saat ini. Seorang vegetarian yang mengendarai mobil, masih lebih bersahabat dengan lingkungan daripada seorang pemakan daging yang menaiki sepeda angin. Kenapa?
Karena menurut penelitian yang pernah saya baca di media cetak, untuk menghasilkan 1kg daging saja, sumber daya yang digunakan adalah sama atau setara dengan 15kg gandum. Bayangkan, bagaimana kita bisa menyelamatkan bumi ini kalau kita masih tetap mengkonsumsi daging? Atau dengan kata lain, kita menggunakan 15 kali lipat sumber daya jika dibandingkan dengan kita mengkonsumsi gandum. Dan masih menurut penelitian nih... penghasil daging atau industri-industri peternakan itu, juga menyumbangkan 18% jejak karbon di dunia ini, yang mana angka tersebut lebih besar dari pada jejak karbon yg dihasilkan dari penggabungan seluruh alat transportasi dunia. Maka dari itu kurangilah mengkonsumsi daging. Mari kita hemat sumber daya ini.

- Batasi emisi karbon dioksida (CO²).
Cari sumber-sumber energi alternatif yang tentu saja tidak menghasilkan CO². Kita bisa memanfaatkan sumber daya alam. Tenaga matahari, tenaga angin, tenaga air dan lain sebagainya. Atau kalau memang terpaksa harus menggunakan bahan bakar fosil, gunakanlah itu dengan bijak dan efisien. Jangan lalu malah menghambur-hamburkannya. Mentang-mentang banyak duit, dikit-dikit pakai mobil, dikit-dikit pakai listrik. Ya mana bisa membantu kalau pola hidup kita saja selalu seperti itu??

- Gunakan alat transportasi alternatif.
Jangan selalu menggunakan kendaraan bermotor sebagai satu-satunya alat transportasi. Ganti dengan menggunakan sepeda sebanyak yg kita bisa sebagai sarana transportasi. Kita semua tahu kan, selain menghemat banyak energi, bersepeda itu juga akan menjadikan tubuh kita terasa lebih bugar dan sehat.

- Dan terakhir, tanamlah pohon lebih banyak lagi.
Seperti yang sudah saya uraikan di atas bahwa pepohonan itu adalah makhluk hidup penyerap karbon dioksida dan penghasil oksigen yang tentu sangat kita butuhkan. Jadi semakin banyak pepohonan maka semakin banyak pula persediaan oksigen di bumi kita tercinta ini.
Mari kita anut pepatah Cina berikut ini,

"Jika kamu berpikir untuk satu tahun ke depan, semailah sebiji benih.
Dan jika kamu berpikir untuk sepuluh tahun ke depan, tanamlah sebatang pohon."


Semoga pembaca semua menyadari bahwa betapa pentingnya arti sebatang pohon bagi kelangsungan hidup manusia, hingga itu bisa kita jadikan bekal untuk sepuluh tahun ke depan.Share/Save/Bookmark Subscribe



Related Posts :



14 komentar:

Jhoni20 on 31 Januari 2011 pukul 11.59 mengatakan...

wah bagus kang!! tanaman memang harus dilestarikan!!

"sempet kepikiran kali next time tercipta robot tanaman, jadi robot yang memiliki fungsi dan kegunaan seperti tanaman bagi bumi heheheheheeh"

DewiFatma on 31 Januari 2011 pukul 13.18 mengatakan...

Waduh, ngeri ngebayangin kalau itu beneran terjadi, Kang.

Tadi pagi aja saya berangkat kerja ditengah meluapnya air laut memenuhi jalan raya. Motor dan mobil pada mogok. Karena tuntutan kerja harus tutup buku bulanan hari ini, saya akhirnya nebeng mobil yang disopiri orang nekat. Kami menerobos air setinggi pinggang dan arus yang kuat sambil zikiran. Untung selamat ampe dikantor. Eh, nyampe kantor malah sepi. Penghuninya terjebak banjir semua. :)

Btw Kang, saya ada award untuk Kang Sugeng, diambil ya, Kang?

joe on 31 Januari 2011 pukul 20.42 mengatakan...

sepertinya efek dari pemanasan global semakin terasa, suhu yang semakin panas, juga musim hujan yang tidak menentu

Mulyani Adini on 1 Februari 2011 pukul 14.24 mengatakan...

Bagus kang......dan kita seharusnya memulai dari diri kita sendiri.
Ditambah lagi beberapa hari ini hujan tiada henti...banjir dimana-mana dan tempatku yang biasa gak ada banjir juga ada banjir dadakan...

bintangair on 3 Februari 2011 pukul 15.25 mengatakan...

ya ampyunn kang sepertinya global warming udah terjadi cuma belum maks aja, tapi semoga bisa dihindari ya. dengan penghijauan tentunya. di mulai dari penghijauan di sekitar tempat tinggal, semoga bisa mengurangi pemanasan global.

pa kabar kang sugeng.....

Dizhwar on 4 Februari 2011 pukul 12.28 mengatakan...

Salam kenal ya. Sy didiek di sby, sekarang aja sdh banyak kejadian akibat global warming. so, kalau kita care dg kelangsungan hidup bumi,sebaiknya memang melakukan langkah2x di atas

Pangeran_Katak on 4 Februari 2011 pukul 13.24 mengatakan...

mas pasang bannernya gimana...haha newbie

Kang Sugeng on 4 Februari 2011 pukul 14.06 mengatakan...

@Pangeran_Katak : km copy aja url yg uda disediakan di webnya vhr media, lalu km paste di postingan km

Electric Carving Knife on 4 Februari 2011 pukul 22.56 mengatakan...

Terima kasih atas informasi ini. Bagus! =)

Obat herbal HIV AIDS on 11 April 2011 pukul 08.55 mengatakan...

mari kita berubah gan ,mari kita jaga lingkungan kita, makasih gan nbuat infonya

obat hebal kanker darah on 3 Mei 2011 pukul 11.58 mengatakan...

yupz..
penebangan liar harus d hentikan !!

obat herbal HIV AIDS on 17 Mei 2011 pukul 08.43 mengatakan...

siap bos..
laksanakan!!!
makasih infonya

Belajar Forex on 13 Juli 2011 pukul 15.00 mengatakan...

bener banget tw kalo bukan kita siapa lagi yang mencegah itu semua kalo ga di cgah patsi bakalan berdampak parah banet buat kehidupan kita,,, :)

Business Expert and Rookie Corner on 11 November 2011 pukul 14.36 mengatakan...

susah untuk mengubah tabiat manusia tuh. padahal klo bumi bersih bwt manusia itu sendiri kan? setuju ga?

Posting Komentar

[ Full Page Comment Form ]

Maaf... karena banyak SPAMMER, terpaksa saya mengaktifkan MODERASI.
Ini adalah DOFOLLOW BLOG, setiap komen yg kamu tinggalkan, akan menjadi BACKLINK buat URL yg kamu sertakan, so... tinggalkan komen yg sesuai dengan TEMA, jangan NYEPAM..!!
Gunakan Name/URL biar lebih efektif. Jangan lupa pake http:// biar ndak BROKEN LINK.
Komentar APAPUN asal sopan dan punya aturan, PASTI saya terbitkan, KECUALI yg menyertakan LINK, akan langsung saya DELETE..!!

Back to TOP

 

Be A Great Person Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template