perempuan bertelanjang dada...
berjalan letih menyusuri aspal yg memanas...
sisa-sisa kecantikan masih tersaput tipis di wajahnya...
ia mendesah berat...
sulur-sulur otaknyapun kembali menggeliat...
rambut kumal, tubuh dekil, kaki melangkah bebas tanpa alas...
matanya nanar menatap tajam tiap lelaki yang melintas...
sesekali ia mengelus perutnya yg membuncit...
tujuh bulan sudah sepertinya...
ia tersenyum sekejap...
yah... hanya sekejap dan kemudian terbahak lalu menangis tanpa air mata...
pikirnyapun mengembara penuh tanya...
tentang apa nama anaknya nanti? apakah Tejo ataukah Surti??
tentang dimana ia nanti akan melahirkan?
di atas bis kota rusak ataukah di tempat bidan beranak??
atau malah di emperan toko di sudut terminal sepi...
tempat dulu ia 'bercinta paksa'??
bersama sekelompok preman dengan wajah yang membusuk... juuiih...
matanya kosong menatap angkasa...
kemudian ia teriak pada awan yg berarak...
tentang siapa nama bapak dari bayi yg dikandungnya???
lupa...
karna semua terjadi begitu cepat...
akh... perempuan bertelanjang dada itu...
bukan bukan... sekarang ia malah bertelanjang bulat...
dan perut yang membuncit semakin menambah langkahnya berat...#.#.#
PS :
do you know his father's name?? anybody know??
Siapapun yg tau, tolong tulis di form komentar ya, thank's...
berjalan letih menyusuri aspal yg memanas...
sisa-sisa kecantikan masih tersaput tipis di wajahnya...
ia mendesah berat...
sulur-sulur otaknyapun kembali menggeliat...
rambut kumal, tubuh dekil, kaki melangkah bebas tanpa alas...
matanya nanar menatap tajam tiap lelaki yang melintas...
sesekali ia mengelus perutnya yg membuncit...
tujuh bulan sudah sepertinya...
ia tersenyum sekejap...
yah... hanya sekejap dan kemudian terbahak lalu menangis tanpa air mata...
pikirnyapun mengembara penuh tanya...
tentang apa nama anaknya nanti? apakah Tejo ataukah Surti??
tentang dimana ia nanti akan melahirkan?
di atas bis kota rusak ataukah di tempat bidan beranak??
atau malah di emperan toko di sudut terminal sepi...
tempat dulu ia 'bercinta paksa'??
bersama sekelompok preman dengan wajah yang membusuk... juuiih...
matanya kosong menatap angkasa...
kemudian ia teriak pada awan yg berarak...
tentang siapa nama bapak dari bayi yg dikandungnya???
lupa...
karna semua terjadi begitu cepat...
akh... perempuan bertelanjang dada itu...
bukan bukan... sekarang ia malah bertelanjang bulat...
dan perut yang membuncit semakin menambah langkahnya berat...#.#.#
PS :
do you know his father's name?? anybody know??
Siapapun yg tau, tolong tulis di form komentar ya, thank's...
51 komentar:
puisi yang sangat inspiratif, kang. salut, ini sketsa sosial yang sangat pas.
wah, pertama ya. hehehe, jarang2 lho bisa pertamanya.
saya ga tau kang sapa bapaknya
hehehehe...kasian si wanita itu dihamili paksa ya?
wah... jadi sedih banget nih bacanya kang...
tega y,mendapat perlakuan yg tak adil seharusnya kaum hawa d lindungi.sudah terjadi...ayoooo ngaku siapapun wahai kaum adam tebus lah rasa bersalah mu dgn menjaga perempuan tu juga bakal anak yg lahir nanti.moga aja TUHAN membukakan pintu hati si laki2 brengsek tu,memberikan kesadaran...do'akan semuanya y.....
Setelah membacanya berkali-kali, walau tidak tahu arti pastinya kenapa saya menangkap aura kepahitan dan ketidakberdayaan ya mas?
miris bnget tu...
siapa ituh kang yang bertelanjang dada??
apa mungkin yang ada diperempatan jalan sambil nggendong anaknya itu??
@yanuar : makanya dibaca dan dipahami dulu biar gak nanya
@fais : yup
@ajeng : betul banget Bu, memang dalam tulisan itu, saya mencoba merasakan derita yg dirasakan oleh wanita malang itu.
@elpa : iya Non... saya juga ndak tau siapa yg udah mendzolimi wanita itu. Smoga Allah memberikan ganjaran yg setimpal, amin.
@guntur : iya Mas, saya juga sedih waktu menulis ini
@clara : iya betul Non... diperkosa lebih tepatnya
@ivan kavalera : yup makasih Mas...
Kasian. Ntar ke panti asuhan aja ada yang baik hati disana. Salam...
puisi yg bagus bgt kang,sarat emosi dan realitas kehidupan yg mau tidak mau harus kita akui keberadaannya ada.
miris....
sayangnya aku gak tahu siapa bapaknya,kalo tahu mungkin akna aku seret ke kantor polis kang hihihi.... :p
Sungguh tega seorang laki2 bisa berbuat setega itu. Saya merasa bahwa di dunia ini rasa saling mengasihi sudah berkurang.. Smoga yang berada di sini termasuk orang2 yang bisa mengasihi orang lain..
Sungguh tega seorang laki2 bisa berbuat setega itu. Bumi pun ikut menangis apabil melihat wanita seperti itu. Saya merasa bahwa di dunia ini rasa saling mengasihi sudah berkurang.. Smoga yang berada di sini termasuk orang2 yang bisa mengasihi orang lain..
wah puisi ini............isinya penuh ketragisan ya kang!!..........bagian dari realita sosial yang ada disekitar kita, namun kadang tidak kita sadari dan rasakan!!!!
Aneh dah, masa nanya ke kita. Yg liat siapa? Aku aja g pernah tau. Mendg bw pulg aja kang. Trus d rawat lahir dan batin. Ahem
wuih, mirih bener bacanya..
pedih..
hayo tanggung jawab sob, jgn habis manis sepah dibuang..:p
berkunjung lagi sob, ada trik baru lagi di blog ku..
thx, keep saling kunjung yah.. yang lain ditunggu juga kunjungannya..
apa ini maksudnya perempuan ini gila ya?
potret sosial yang menarik, bahwa bagsa kita banyak mengalami pengikisan moral.
Kebangeten sang pelaku,
Memandaaatkan penderitaan orang lain...ra mbejaji babar blasss....!!!
wah,, ga adil banget rasanya buat wanita itu yah.. harus menanggung sesuatu seberat itu seorang diri...
gelap.
ah kasian sekali sang perempuan itu. :(
@jonk : hu uh Mas, kasian
@yolisz : yup betul sekali Neng
@prof : pancen bejat prof sing ngonokno dewek'e, terkutuk..!
@anyin : iya Nin, sudah gila, dihamili pula..
@knowledge : iya ayo tanggung jawab, siapa yg habis melakukan..!
@ivan : hah?? koq malah minta saya yg tanggung jawab, bukan saya pelakunya Van.
@jhoni : iya betul Kang, maka itulah saya tergerak untuk mempuisikannya
@laksamana embun : amin, semoga para blogger bukan orang2 yg seperti itu
@senja : trimakasih Mbak Irma, kalo saya tau orangnya ya pasti udah saya hajar
@alris : betul Mas, saya juga berniat seperti itu.
bukan saya kang, sumpah.. btw judulnya nembak seo
sedih lihatnya menanggung sesuatu yang amat berat siapa yang mesti bertanggung jawab
weew.. dalem kang, sarat dengan sketsa sisi lain dalam kehidupan sekitar.. hmmm....
lha gambarnya mana nich???
:D
Wah... puisinya bagus Kang. Sebuah potret realita sosial yang makin sering hadir di sekitar kita.
Tapi... sungguh, aku pun tak tahu siapa bapaknya.
kau telanjangi..
kau nodai...
kau tinggal pergi..
juiiih...sungguh teramat sangat
kau umbar nafsu bejatmu..
Puisi ini mengingatkan saya pada tugas Sastra dulu. Menarik, inspiratif dan mengandung kepekaan sosial.
Ne diangkat dari kisah nyata yah? kasian.. dia sebelumnya memang gila atau gila krn diperkosa? hikz... kasian yah! smoga ada orang baik yang mau merawatnya.
Kang Sugeng pintar memotret realita sosial yang tengah terjadi melalui puisi ini : pilu, pahit sekaligus ...marah(?)
jangan jangan mas sugeng bapaknya
ikutan juga soale wakakakak *kabooorr
salam sejahtera
maaf baru bisa berkunjung ke mari
maklum koneksi lambat
jadi harus nunggu lama
mengenai tulisan ini
pilihan diksi katanya luar biasa
menunjukkan realitas yang pahit tapi kenyataan
sukses selalu
mohon izin amankan yang ke-33
he..he..he.
perutnya semakin membuncit dari hari ke hari
kita semua masih punya pertanyaan diujung sepi
“Siapa mau jadi bapaknya nanti?”
kang, kalo ada lomba puisi kabar2 ya ;)
....
perempuan bertelanjang dada,
semua orang memakinya,,
apa yg salah dari dia?
dia hanya korban ketidakberanian,,
*maap diterusin tanpa ijin ;)
Iki gak porno ta?
wah, gak tahu namanya ni.
sabarlah engkau perempuan, ini hanya ujian,
allah akan melihat semua, semua- semua yang menyakitimu..
percayalah dia akan menjagamu..
mengasihimu..
dan semoga tak sia-sia allah memberimu anugerah
sebuah anugerah yang mungkin blom keu ketahui indahnya :)
tetaplah tersenyum !!
semoga tak ada laki-laki yang seperti itu lagi :)
aku tak ingin ketemu ama mereka
tak ingin sampai kapanpun !!
Astaghfirulloh!
mantaaaaaaaabs!!!
penuh kritikan tersirat, Kang!
:)
maaf baru sempat berkunjung..
hehehe
ayahnya ga mau bertanggung jawab... kasihan habis "manis" sepah dibuang
Inspiratif sekali kang.. jadi terentuh juga.. soalnya anaku termasuk kaum hawa juga nih.. btw sory baru mampir
potret kehidupan sekarang, ketika sebuah pusaka bernama 'tanggung jawab' pun menjadi kehilangan makna...
betapa berat beban kita sekarang...
nama bapaknya? hahahaha...
binti fulan aja deh
Saya datang membawa misi perdamaian.
Dengan rasa bangga saya juga ingin memperkenalkan Bhirawa
Sebuah blog baru yang masih membutuhkan petunjuk,bimbingan, saran dan masukan serta kritik yang konstruktif dari para blogger senior.
Sekalian mohon doa restu semoga Bhirawa bisa bersinar terang.
Terima kasih
Salam hangat dari Kota Pahlawan
duh kasihan, moga tak putus asa tuh perempuan.. :-)
potret kehidupan yang buram... menyesakkan memang :(
puisi yg bagus
tentang apa nama anaknya nanti? apakah Tejo ataukah Surti? waduh kok bawa bawa nama surti tejo nih? ni puisi nya bagus loh.
Bapaknya siapa ya? Entar saya tanya pak ERTE dulu ya ..Bapaknya siapa ya? Entar saya tanya pak ERTE dulu ya ..
Posting Komentar
[ Full Page Comment Form ]Maaf... karena banyak SPAMMER, terpaksa saya mengaktifkan MODERASI.
Ini adalah DOFOLLOW BLOG, setiap komen yg kamu tinggalkan, akan menjadi BACKLINK buat URL yg kamu sertakan, so... tinggalkan komen yg sesuai dengan TEMA, jangan NYEPAM..!!
Gunakan Name/URL biar lebih efektif. Jangan lupa pake http:// biar ndak BROKEN LINK.
Komentar APAPUN asal sopan dan punya aturan, PASTI saya terbitkan, KECUALI yg menyertakan LINK, akan langsung saya DELETE..!!