Menang Kontes dindasmart.com|Sebuah Kehormatan Yang Luar Biasa Buat Saya

Alhamdulillah Ya Alloh... puji syukur saya persembahkan hanya kepada-Mu, atas segala nikmat dan anugrah yg telah Kau curahkan kepada hamba-Mu ini.
Hari ini 20 September 2009, adalah hari yg sangat istimewa buat saya, dimana ternyata artikel saya [Nothing Impossible|Mantan Copet Itu Akhirnya Jadi Seorang Pengusaha] telah dinyatakan sebagai pemenang pertama oleh para juri dalam lomba menulis dindasmart.com Nothing Impossible Blog Contest. Sumpah saya ndak pernah mengira kalo ternyata artikel jelek saya itu, mampu menempati posisi terhormat dalam kontes tersebut.
Ya Alloh... trimakasih Non dinda, Mas Purba dan segenab dewan juri semua. Ini adalah sebuah kehormatan yg luar biasa buat saya, dan saya berharap, ini bisa saya jadikan awal dari segala tekad saya untuk berubah. Ndak selamanya saya akan seperti ini, suatu saat nanti saya pasti bisa berubah menjadi orang yg lebih baik. Nothing Impossible, ndak ada yg ndak mungkin. Lhawong Petter Parker Saja Bisa Koq Jadi Spider Man, Masa' Saya Ndak...

Memang sejak awal saya membaca tata cara kontes itu, entah kenapa hati saya langsung tergerak untuk mencoba ikut. Ada beberapa hal yg mampu mendorong saya waktu itu. Pertama, saya ingin mencoba menuangkan hobby menulis saya, yg kedua karena tema yg diambil sangat pas sekali dengan motto hidup saya dulu, nothing impossible, ndak ada yg ndak mungkin. Selama kita masih mau berusaha, pasti Allah akan membukakan jalan-Nya. Dan yg terakhir, saya suka sekali dengan tanggal pengumuman pemenangnya waktu itu, yakni 15 September.

Hmmm... ndak banyak yg tau kalau sebenarnya hari itu 15 September 2009, adalah hari yg sangat istimewa buat saya. Jangankan istri dan anak-anak saya, lhawong saya sendiri saja sudah hampir lupa.
Yup.. setelah membaca postingannya Mas Rio, baru saya ingat bahwa ternyata hari itu adalah hari kelahiran saya juga...
Atau orang-orang bilang, itu dinamakan hari ulang tahun. Tapi maaf, jangan pernah tanyakan apa arti ulang tahun itu buat saya. Jujur... saya masih selalu bingung. Sulit buat saya untuk mengartikannya. Saya hanya mencoba memahaminya secara sederhana saja, bahwa waktu hidup saya semakin sempit. Hanya itu, ndak lebih dan ndak kurang. Hal inilah yg sering membuat saya bertanya,
"apakah saya sudah berbuat banyak kebaikan untuk hidup saya sendiri dan juga hidup orang lain?"
Jawabnya simpel sekali, hanya satu kata, TIDAK... No more.

Dan sore itu, sambil menunggu saat berbuka, saya duduk merenung di depan komputer sebuah warnet di samping rumah. Mencoba mengenang kembali masa-masa dulu. Saya tau, terlalu banyak waktu yg telah saya buang sia-sia. Selama lebih dari 30 tahun ini, amal saya hanya bisa di hitung dengan jari. Tapi dosa saya mungkin sudah tak terbendung lagi. Dan hari itu tepat di hari ulang tahun itu, saya berharap, sebuah kado istimewa akan saya dapatkan. Yaitu sebuah kemenangan dalam kontes menulis. Tapi rupanya pengumuman ditunda sampai tgl 20. Buat saya, terlambatpun ndak masalah, yg penting semuanya dikerjakan secara profesional. Dan Alhamdulillah, ternyata segenab panitia sudah membuktikannya. Mereka semua bekerja sangat profesional. Trimakasih para juri semuanya. Trimakasih juga saya ucapkan kepada para sahabat yg selama ini telah banyak memberikan partisipasi dan dukungannya terhadap tulisan saya itu. Tanpa kalian, mungkin tulisan itu ndak akan pernah ada artinya.
Trimakasih sahabatku semua. Trimakasih. Maaf... hanya itu yg mampu saya berikan untuk kalian.

---

Related Posts :