Sabtu, Oktober 03, 2009

Demi Membela Negara|Tukang Parkirpun Berbusana Batik Jum'at Kemarin

Seperti biasa... hari Jum'at kemarin, tepat jam tujuh pagi saya berangkat ke tempat kerja. Ada pemandangan lain yg saya temukan di sepanjang perjalanan. Hampir semua orang yg saya jumpai, memakai batik sebagai busananya. Mulai dari para mahasiswi yg berangkat ngampus, ibu-ibu yg lagi belanja di pasar, bapak-bapak yg berangkat ngantor, satpam perumahan yg lagi mengatur pertigaan jalan, sampai tukang parkirpun mengenakan busana batik. Betapa indahnya negri ini andaikan setiap hari semua rakyatnya memakai batik sebagai busana andalannya. Bukan hanya karena hari kemarin yg memang ditetapkan sebagai hari batik nasional, tapi juga karena memang tulus mencintai batik sebagai budaya asli negri kita.

**tertidur pulas usai Jum'atan**

Marilah teman-teman semua, kita lestarikan budaya asli para leluhur kita. Kita bela Negri ini. Kita pertahankan semuanya sampai titik darah penghabisan. Jangan biarkan negeri tetangga merampasnya, mengklaimnya dan mengakuinya bahwa ini semua adalah warisan nenek moyang mereka. Ndak ada kata terlambat untuk melestarikan dan mencintai budaya sendiri. Jangan sampai apa yg sudah diwariskan para leluhur kita ini hilang begitu saja, diakui dan diklaim oleh negara lain. Sudah cukup rasanya kita dipermalukan di dunia internasional. Di cap sebagai sarang teroris, padahal otak yg sebenarnya dari seluruh rentetan kekacauan itu, juga berasal dari negri tetangga.
Huuuuh... dasar maling, sekali maling ya selamanya akan tetap maling, ndak akan pernah kapok sebelum ia diberi pelajaran yg setimpal. Perlu kalian tau nih, beberapa hari yg lalu saya iseng-iseng membuka site vivanews[dot]com.
Dan betapa terkejutnya saya saat membaca isi artikelnya, yg mengatakan bahwa Malaysia sudah mematenkan beberapa budaya yg mereka anggab itu adalah warisan nenek moyangnya. Mulai dari makanan, kesenian, hingga kebudayaan. Selain sudah mematenkan ketupat dan nasi tumpeng, Malaysia juga sudah mendaftarkan Wayang Kulit dan Gamelan lho...
Teman-teman tau ndak apa saja yg sudah didaftarkan itu?? Berikut saya tuliskan beberapa kesenian dan budaya yg didaftarkan Malaysia pada 23 Februari 2009, antara lain :
1. Boria
2. Tarian Zapin
3. Gamelan (yg mirip sekali dengan gamelan dari Solo)
4. Tarian Bhangra - Kaum Sikh
5. Tarian Bharata Natyam - Kaum India
6. Gendang Dua Puluh Empat Perayaan (Gendang Cina)
7. Dikir Barat
8. Pantun Melayu
9. Syair
10. Tulisan Jawi
11. Wau Malaysia
12. Congklak
13. Gasing
15. Wayang Kulit (didaftarkan pada 26 Februari 2009)

Saya yakin teman-teman semua pasti melihat beberapa kejanggalan dari nama-nama budaya di atas. Lihat saja misalnya, Tulisan Jawi. Namanya saja sudah tulisan Jawi, masa' asalnya dari Malaysia??? Aneh... lhawong mematenkan budaya koq ya ndak liat-liat. Sudah jelas-jelas bukan budayanya, eeee... masih juga dipatenkan.

Makanya teman-teman semua... mari kita jaga, kita pertahankan dan kita lestarikan warisan budaya kita ini sebaik mungkin.
Kita bela Negri ini saat ada negara lain yg berusaha merampas apa yg memang sudah semestinya menjadi milik kita.
Kita pertahankan semua ini sampai titik darah penghabisan.Share/Save/Bookmark Subscribe



Related Posts :



41 komentar:

Zippy on 3 Oktober 2009 pukul 23.34 mengatakan...

Hmmm, mmaling emang tetep maling yah, hehehehe...
Mentang2 tu negara banyak duitnya jadi main asal paten, hufh...
Mas, nitip ini yah: Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang

Maaf, rada ngiklan :D

Zippy on 3 Oktober 2009 pukul 23.35 mengatakan...

Tumben saya dapet yang pertamax, xixixixi...
Asik deh :D

hill on 4 Oktober 2009 pukul 01.46 mengatakan...

kita ambil hikmahnya aja ya kang sugeng :) ketika budaya kita ada yg klaim, rakyat indonesia merasa tersentak kaget luar biasa, trnyata sudh mulai lupa dgn budayanya sendiri, akhirnya dgn pelajaran ini bangsa kita mulai bangga dgn warisan leluhurnya, bangsa yg besar adlh bangsa yg tdk lupa dgn sejarahnya

salam
hill

Unknown on 4 Oktober 2009 pukul 03.19 mengatakan...

yah kalo kita mau mengakui,
sebenernya kita juga yang salah kok mas
Negara kita engga peduli dengan warisan budaya sendiri
engga mau mempatenkan atau mengklaim milik sendiri
baru teriak marah, bereaksi setelah ada orang lain yang mengakui
coba kalo Malaysia tidak mengkalim hal itu, apa Indonesia memperhatikan hal-hal yang kecil semacam itu?

Puspita on 4 Oktober 2009 pukul 08.16 mengatakan...

Kita semua perlu mawas diri. Sudah waktunya kita peduli dengan budaya bangsa dimulai dari keluarga kita tentunya. Keluarga kita harus berani menjadi contoh di masyarakat. Baru kita bicara masalah pemerintah dan negara.

Selamat pagi mas Sugeng semoga selalu bahagia. Amin.

safira on 4 Oktober 2009 pukul 09.26 mengatakan...

Assalamualaikum :)
iya bener banget mas, dini mah setuju 100 persen :P

ellysuryani on 4 Oktober 2009 pukul 15.47 mengatakan...

Ayo cintai dan hargai budaya bangsa. Ayo cintai batik kita.

an4k`SinGKonG on 4 Oktober 2009 pukul 16.00 mengatakan...

siap mendukuuuuuuuuuunggg....
mohon maap lahir bathin yak(walaupun telat)

jhoni on 4 Oktober 2009 pukul 16.54 mengatakan...

wah sulit nih berkomentar!!!!!......tapi saya pikir bangsa malaysia tersebut yang keterlaluan dengan muka "badaknya" mengakui budaya negara lain!!!! masalah hak paten ini memang adalah sesuatu yang masih muda dibandingkan dengan masalah hukum lainnya........jadi itu mungkin yang menyebabkan bangsa kita sedikit tertinggal!!!!

Zippy on 4 Oktober 2009 pukul 22.05 mengatakan...

Wah, dengan senang hati mas.
Jika gak keberatan boleh tuh link ontes'x dimasukkin di footer, hehehhe... :D
Owh..ya, bales jasanya gimana mas..?? :D

JengSRI on 5 Oktober 2009 pukul 01.26 mengatakan...

I'm happy that finally Batik is announced as one of Indonesian heritages to the world and have right to be claimed as its propietery.

Berry Devanda on 5 Oktober 2009 pukul 09.01 mengatakan...

mudah2an dengan di kukuhkannya batik debagai budaya bangsa indonesia, kita jadi semakin mencintai batik...
salam mas...
sanagat bermanfaat...

fan on 5 Oktober 2009 pukul 09.02 mengatakan...

asik amat tidurnya

Unknown on 5 Oktober 2009 pukul 10.38 mengatakan...

Saya geli dengar satpam pakai baju batik. Tapi saya juga terpikir sesuatu, bagaimana kalau kita patenkan saja batik menjadi seragam satpam, seragam polisi, bahkan menjadi seragam tentara Indonesia?

RumahIdedanCerita on 5 Oktober 2009 pukul 11.50 mengatakan...

Kita harus bangga dengan budaya sendiri. Jangan dikit dikit buatan luar. Ngambil budaya luar.Mending kalau yang di adopsi itu yang bagus-bagus. paling cuma kriminal, mabok, sek bebas, sedangkan budaya kerja kerasnya,disiplinnya gak kita adopsi.

namaku wendy on 5 Oktober 2009 pukul 11.57 mengatakan...

hehehe tukang becaknya dibayar berapa mas sampe mau dijadikan model gitu:p semangat batik, jangan cuma pas tgl 2 seru-serunya tapi juga mesti di hari-hari laen!

jagoan dollar on 5 Oktober 2009 pukul 12.22 mengatakan...

wah emang sebagai warga yang bangga negara harus mempertahankan smua budaya kita

ivan kavalera on 5 Oktober 2009 pukul 13.27 mengatakan...

Mantap, seperti biasa. Batik adalah aset penting yg harus tetap dijaga.

mocca_chi on 5 Oktober 2009 pukul 14.09 mengatakan...

didoakan semoga yg didaftarin malay, proses pengesahannya ditunda *jahat*

BrenciA KerenS on 5 Oktober 2009 pukul 16.09 mengatakan...

emang malingsia itu ga punya etika babar blas...

miwwa on 5 Oktober 2009 pukul 19.12 mengatakan...

kenapa malaysia ga ngaku2 koteka punye mereka juga ya? biar Indonesia panas dan mematenkan koteka. wow., pasti seru kalo ada hari koteka sedunia. can't imagine >,<

Ibnu Mas'ud on 5 Oktober 2009 pukul 19.53 mengatakan...

seharusnya emang gitu ......
masak kita nggak "menghormati" budaya sendiri
kapan indonesia mau maju ....

kalo barangnya di "curi" satu persatu ...
tul nggak ????

Zippy on 5 Oktober 2009 pukul 22.31 mengatakan...

Mas, maaf yah...
Saya kira udah di linkback... :(
Ni bakal tak pasang link'x sekarang :)

Zippy on 5 Oktober 2009 pukul 22.35 mengatakan...

Yuhuuu..udah di linkback mas...
Silahkan di cek...
Sekali lagi maaf ya mas, bener2 lupa...
Kirain dah di add...
Makanya nyantai2 aja saya...
Owh..ya mas, kalo bisa yang tulisan Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang, Narzis Blog-nya diapus aja.
Lagi cari keyword soal'x, eheheh...

PRof on 5 Oktober 2009 pukul 23.20 mengatakan...

Kang....MAaf baru sempet berkunjung.....

Kita lahir, besar, memcarpenghidupan di negeri ini, sepantasnya titik darah penghabisan menjadi kado terindah bgi negeri ini demi kehormatan tanah air....

Liza Marthoenis on 6 Oktober 2009 pukul 06.12 mengatakan...

tapi di aceh ngga seperti itu lho mas.. mungkin semangat nasionalisme ngga mesti ditunjuki seperti itu ya? hanya sehari saja semangatnya menggebu, seperti dengan perayaan2 hari nasional lain seperti hari kemedekaan, dll

neng rara on 6 Oktober 2009 pukul 07.53 mengatakan...

assalamualaikum,
seneng banget semua kalangan bisa menghargai budaya bangsa kita, itulah ciri masyarakat yang berbudaya. wassalam

Pasang Iklan Gratis on 6 Oktober 2009 pukul 09.20 mengatakan...

Setuju, mari kita bela negeri ini. negeri tempat kita dilahirkan.
ini sudah keterlaluan sekali, sama saja sudah menghina bangsa kita. apa kita akan tinggal diam saja, jika kebidayaan kita mereka curi.
mari kita perjuangkan kebudayaan2 bangsa kita yang sangat berharga.
Iklan Baris

Rita Susanti on 6 Oktober 2009 pukul 10.03 mengatakan...

INsyaAllah semua kejadian itu ada hikmah ya mas...

isti on 6 Oktober 2009 pukul 12.50 mengatakan...

Kemana nih pemerintah qta?? jangan diem aja...!!

isnuansa on 6 Oktober 2009 pukul 16.12 mengatakan...

Jangan2 itu bukan tukang becak, tapi penumpangnya... :lol:

Soal gamelan yang diklaim malaysia, ga rela...

Deni on 6 Oktober 2009 pukul 18.05 mengatakan...

Batik...
Batik...
Batik...

Alwi on 7 Oktober 2009 pukul 20.23 mengatakan...

BATIK .....BATIK .....BATIK .....BATIK ..... AND BATIK I LOVE U FULLLLLLLLLLLLLLLLLL..........

Anonim mengatakan...

mari jadikan batik sebagai salah satu pemersatu bangsa

Celetukan Segar on 11 Februari 2010 pukul 10.57 mengatakan...

Batik ternyata cocok untuk dipakai dimanapun!

Celetukan Segar on 11 Februari 2010 pukul 11.02 mengatakan...

Batik ternyata cocok untuk dipakai dimanapun!

nowGoogle.com adalah Multiple Search Engine Popular on 8 Maret 2010 pukul 15.00 mengatakan...

makanya supaya kebudayan kita lestari ya dari kita-kita juga yang harus menjaganya...

NegeriAds.com Solusi Berpromosi on 19 Juni 2010 pukul 23.04 mengatakan...

kterlaluan tetangga qt y satu nee... perlu diapakan ya! seranggg......

NegeriAds.com Solusi Berpromosi on 19 Juni 2010 pukul 23.08 mengatakan...

wah, harusnya qt malu sm si abang, mana nasionalisme kamu!!!

hosting profesional indonesia yang murah on 30 Juli 2010 pukul 14.22 mengatakan...

saya juga pakai batik ko, kalo kondangan doang :D

Jelly Gamat Gold-G on 17 Mei 2011 pukul 09.08 mengatakan...

semangatttttt.......
merdeka !!!!!!

Posting Komentar

[ Full Page Comment Form ]

Maaf... karena banyak SPAMMER, terpaksa saya mengaktifkan MODERASI.
Ini adalah DOFOLLOW BLOG, setiap komen yg kamu tinggalkan, akan menjadi BACKLINK buat URL yg kamu sertakan, so... tinggalkan komen yg sesuai dengan TEMA, jangan NYEPAM..!!
Gunakan Name/URL biar lebih efektif. Jangan lupa pake http:// biar ndak BROKEN LINK.
Komentar APAPUN asal sopan dan punya aturan, PASTI saya terbitkan, KECUALI yg menyertakan LINK, akan langsung saya DELETE..!!

Back to TOP

 

Be A Great Person Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template