Rabu, Agustus 26, 2009

Nothing Impossible|Mantan Copet Itu Akhirnya Jadi Seorang Pengusaha

Assalaamu 'Alaikum wr.wb

Pagi itu... seperti biasa, setelah sarapan 'sego tabok' (nasi bungkus dengan harga Rp 1000/bungkusnya), di warung depan Pasar Kendangsari, saya segera melanjutkan tujuan, berkeliling di kawasan industri mencari lowongan pekerjaan.
Dengan bermodalkan sepeda Federal hasil minjam punya tetangga, karna kebetulan sepeda saya lagi rusak, tanpa mengenal lelah, saya terus berkeliling dari satu pabrik ke pabrik yg lain, sambil ndak lupa meninggalkan surat lamaran di beberapa pabrik yg membuka lowongan kerja. Dalam hati, saya terus saja meneriakkan kata itu. Nothing Impossible, ndak ada yg ndak mungkin, saya pasti bisa berubah menjadi orang yg lebih baik.
Yup.. kata itu memang sudah menjadi motto hidup saya sejak dulu. Selama kita masih mau berusaha, Allah pasti akan membukakan jalan-Nya.
Hari itu benar-benar menjadi hari yg sangat melelahkan buat saya. Setelah dua bulan sebelumnya saya lulus dari sekolah, dan akhirnya nganggur ndak punya kegiatan sama sekali kecuali ngamen sana ngamen sini, otomatis perut sayapun ikut nganggur. Kadang sehari makan cuma sekali kalo ngamenku lagi sepi, karna memang saya sudah memutuskan untuk berhenti nyopet, setelah saya lulus dari STM. Saya akan berubah menjadi orang yg lebih baik, Nothing Impossible, ndak ada yg ndak mungkin, saya pasti bisa mencari uang dengan cara yg halal, yg ndak merugikan orang lain lagi.

Nah... siang itu, ketika saya sudah merasa lelah mengayuh sepeda mengelilingi Kawasan SIER, lalu dilanjut ke kawasan Industri Tambak Sawah, dalam perjalanan pulang, saya menyempatkan diri istirahat di depan bioskop Anta di kawasan kampus Petra. Dan di antara satu dua tetes keringat yg saya biarkan jatuh itulah, tiba-tiba duduk di samping saya seorang lelaki seumuran saya, mengajak ngobrol sana sini, cerita ini itu. Hingga tanpa ragu, sayapun lalu menceritakan maksud dan tujuan saya sebenarnya bahwa saya sedang membutuhkan satu pekerjaan. Dia bilang, kebetulan sekali kakaknya sedang mencari seorang lulusan STM mesin, yg mau dijadikan sebagai tukang bubut di bengkel pribadinya. Tanpa banyak kata, sayapun langsung menerima tawaran itu.
Alhamdulillah ya Allah... berulang kali saya ucapkan puji syukur itu di dalam hati. Akhirnya sebentar lagi saya akan mendapatkan sebuah pekerjaan yg saya impi-impikan selama ini.

Singkat cerita, di siang terik itu, (kira-kira jam setengah 2) saya lalu berboncengan dengannya menuju tempat kerja yg ditawarkannya tadi. Kata dia tempat kerja kakaknya itu ada dikawasan Masjid Akbar, atau sekitar 10 kiloan dari kampus Petra. Dengan semangat membara, sayapun mengayuh sepeda hasil minjam tetangga itu ke arah yg dia tunjuk. Dan dalam beberapa menit, akhirnya kami sampai di kawasan Gayung Sari. Temen saya bilang mau mampir dulu sebentar di rumah temennya yg bernama Anton, dan sayapun mengiyakannya. Sampai dirumah Anton, Ibu Anton bilang, Antonnya lagi main bola di pinggir Tol. Akhirnya kamipun menyusulnya. Waktu itu jam tangan saya menunjukkan pukul tiga sore. Sampai dilapangan bola ternyata Antonnya ndak ada, padahal temen saya bilang ada urusan penting yg harus ia selesaikan dengan Anton. Akhirnya tanpa keraguan sedikitpun, saya biarkan temen saya tadi, memakai sepeda saya, untuk mencari Anton sebentar, sementara saya disuruh menunggu saja disitu.
Sambil melihat riangnya anak-anak bermain bola, saya tetap setia menunggu teman saya tadi kembali, hingga saya lupa akan tujuan utama saya yaitu mencari pekerjaan. Sepuluh menit berlalu, dia belum kembali. 20 menit, 30 menit, 40, 50 sampai satu jam saya menunggu ternyata dia ndak kembali juga. Sayapun mulai gusar. Saya lalu kembali ke rumah Anton untuk menanyakan keberadaan teman saya itu, dan Alhamdulillah Antonnya ada di rumah itu. Tapi ternyata temen saya ndak ada dan ada satu lagi jawaban Anton yg membuat saya tersentak kaget.
Ternyata baru kemarin siang Anton mengenal temen saya tadi. Antonpun ndak tau siapa dia sebenarnya dan dimana rumahnya.
Mati aku..! Bagai tercekat, nafas di kerogkongan saya ketika mendengar jawaban itu.

Ya Allah... ternyata saya sudah terpedaya, saya tertipu olehnya. Jaket kakak saya dan sepeda federal punya tetangga itu sekarang hilang bersamanya. Lunglai seluruh sendi kaki kurasa. Apa maksud dari ini semua ya Allah, kenapa Kau timpahkan ini padaku, pada hamba-Mu yg tak berdaya ini.
Bukan pekerjaan itu yg saya dapat tapi malah sepeda tetangga saya yg lenyap. Gimana saya akan mempertanggung-jawabkan ini nantinya. Dari mana saya bisa mendapatkan uang untuk mengganti sepeda yg hilang itu?? Ya Allah, apa yg harus saya lakukan sekarang?
Saya hanya bisa duduk merenung, mencoba menerima apa yg baru saja saya alami.
Hingga akhirnya saya memaksakan diri ini bangkit, mengumpulkan lagi daya kekuatan menyusuri jalan menuju pulang, meski itu harus melangkahkan kaki berkilo-kilo meter jauhnya.

Sampai ditempat kost, tak ayal lagi, semua orangpun menggoblok-goblokkan saya. Koq bisa seorang mantan preman sampai kena tipu?? Yah...... namanya juga manusia Mbak.. Mas.. kesialan itu pasti bisa saja menimpa. Mungkin inilah cara Allah menguji kebulatan tekad saya untuk berubah. Atau mungkin juga ini semua balasan atas kelakuan bejat saya dulu, mengambil yg bukan milik saya, seenak hati. Apa yg bisa saya lakukan sekarang selain pasrah menerima semuanya.

Keesokan harinya, saya kembali melakukan aktifitas itu, mengelilingi Kawasan Industri, mencari lowongan pekerjaan. Kali ini saya memakai sepeda saya sendiri yg sudah saya perbaiki semalam. Tapi lagi-lagi usaha saya kali ini ndak membuahkan hasil, dari ratusan pabrik yg berdiri kokoh itu, ndak satupun yg membuka lowongan pekerjaan.
Akhirnya sayapun pulang dengan memikul rasa lungkrah yg luar biasa. Seperti biasa sebelum pulang, saya selalu menyempatkan diri mencari tempat untuk sekedar mengeringkan keringat. Dan karena waktu itu hari Jum'at, sayapun memilih sebuah masjid dikawasan Kutisari untuk tempat saya beristirahat, sekalian menunaikan Ibadah Sholat Jum'at. Dalam suasana hening itu, saya bersujud menghadapnya. Doa dan pengharapanpun mengalir keluar dari hati saya yg terdalam.

"ya Allah, Sang Maha Pemberi... andaikan saya boleh meminta, ijinkanlah saya berubah menjadi manusia yg lebih berguna. Tunjukkanlah jalan-Mu untuk saya melangkah ke arah itu. Ampunilah segala kekhilafan saya di masa lalu dan tuntunlah saya menuju jalan lurus-Mu, amin.."

Seusai Sholat Jum'at, saya duduk merenung di undakan masjid itu, tiba-tiba saja dari arah belakang, sebuah tangan kekar menyentuh lembut pundak kananku.

"Bapak Personalia??!" Begitu saya biasa menyapanya dulu, ketika saya masih PSG di perusahaannya. Saya menatap lelaki kekar itu dengan penuh pengharapan.

"sudah lulus sekolahnya?? kerja dimana sekarang??"

"Alhamdulillah sudah Pak... tapi saya masih nganggur, ini tadi saya habis keliling SIER, tapi ndak ada satupun pabrik yg membuka lowongan kerja."

"ya sudah kalo gitu sekarang kamu ikut saya saja, kerja diperusahaan saya"

"beneran Pak??"

"iya bener..."


Alhamdulillah ya Allah.. akhirnya Kau bukakan juga jalan itu untuk saya. Dan berawal dari sinilah saya mulai menata hidup saya kembali. Dari yg dulunya seorang tukang copet, mulai saat itu telah berubah menjadi tukang bubut. Nothing Impossible, ndak ada yg ndak mungkin.
Dari yg dulunya selalu makan dari uang haram, sejak saat itu mulai bisa merasakan nikmatnya uang halal. Dan sedikit demi sedikit hidup sayapun mulai berubah, penghasilan saya mulai bertambah. Kalo dulu saya hanya mampu membawa pulang uang maksimal 15 ribu per hari, hasil mengamen, sejak saat itu saya sudah bisa membawa uang lebih.
Alhamdulillah ya Allah...
Nothing Impossible, ndak ada yg ndak mungkin.

Hingga 10 tahun berlalu, kehidupan saya diperantauan ini sedikit demi sedikit mulai membaik. Kalo situasi ekonominya stabil, saat ini saya sudah bisa membawa pulang penghasilan bersih, minimal 600 ribu dalam seminggu.
Alhamdulillah ya Allah...
Nothing Impossible, ndak ada yg ndak mungkin. Selama kita masih mau berusaha, Allah pasti akan membukakan jalan-Nya. Trima kasih Bapak Personalia yg sudah menjadi perantara-Nya.

Kawan-kawan semua, itulah tadi sepenggal kisah hidup saya yg masih selalu mencoba merubah dirinya ke arah yg lebih baik. Semoga kalian bisa mengambil sisi baik dari kisah hidup saya tadi.
Ingat..!! Nothing Impossible, ndak ada yg ndak mungkin..!!

Dan untuk selanjutnya nanti, saya akan menuliskan lagi kisah mantan copet yg sekarang sudah menjadi seorang pengusaha sukses (bagian kedua).

Wassalaamu 'Alaikum wr.wbShare/Save/Bookmark Subscribe



Related Posts :



251 komentar:

«Terlama   ‹Lebih tua   201 – 251 dari 251   Lebih baru›   Terbaru»
Tukang Komen on 2 September 2009 pukul 22.24 mengatakan...

Ditunggu lanjutan kisahnya Mas Sugeng....

Ibnu Mas'ud on 2 September 2009 pukul 23.23 mengatakan...

Wuihhh, ceritanya bener2 mantab jayaaaa

SusterGila on 2 September 2009 pukul 23.27 mengatakan...

Spertinya sifat pantang menyerah adalah modal utama untuk sebuah kesuksesan,,,dengan semangat itu "siapapun" bisa menjadi "apapun".

Khery Sudeska on 2 September 2009 pukul 23.42 mengatakan...

Yes, bro... Nothing impossible, kisah yang sangat meng-inspirasi. Sangat menggerakkan semangat dan menumbuhkan daya juang :)

wanita mutalib on 3 September 2009 pukul 04.50 mengatakan...

salam saudara ~

kagum saya terhadap saudara :)

bie on 3 September 2009 pukul 05.49 mengatakan...

Subhanallah. saya jadi malu sama diri sendiri.

Berry Devanda on 3 September 2009 pukul 09.01 mengatakan...

makasi udah mampir mas...
sukses selalu...

muamdisini on 3 September 2009 pukul 10.20 mengatakan...

subhanallah...kisahnya menyentuh mas...
setiap yang memiliki hati nurani pasti akan mendapati bisikan ke arah yang benar, dan untuk menuju arah kebenaran itu memang banyak jalan terjal yang harus dilalui..

senang berkenalan dengan anda...
salam ceria selalu..

jagoandollar on 3 September 2009 pukul 13.00 mengatakan...

wew... bener2 inspiratif kang
ternyata, Allah jua lah yang memberikan jalan keluarnya

meiy on 3 September 2009 pukul 13.42 mengatakan...

tak ada yg mustahil asal mendapat iziNYA. makasih sudah berkujung mas, salam kenal ya :)

Tukang Komen on 3 September 2009 pukul 18.31 mengatakan...

mampir lagi, wah makin rame nih, kisahnya emang seru sih...

VCC Paman Gober on 3 September 2009 pukul 20.16 mengatakan...

Keren mas pengalamannya. Tapi saya ko agak risih ya tentang cara pengupakan kata Allah.Apa emang seperti itu pengucapannya disana? Setahu saya Ya Allah bukan Ya Alloh. Terima kasih

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum,
Hidayah Allah memang benar-benar bisa merubah seseorang, siapapun dia. Allah SWT memang memberi hidayah/petunjuk kepada siapapun yg dikehendaki-Nya. Bersyukurlah, siapapun yg mendapatkan hidayah-Nya. (Dewi Yana)

zasachi on 3 September 2009 pukul 21.13 mengatakan...

Subhanallah... Allah benar2 menepati janjinya "sesungguhnya setelah kesusahan itu akan ada kemudahan". Salam kenal kembali sobat, sukses juga buat kontesnya.

Berry Devanda on 4 September 2009 pukul 07.40 mengatakan...

mampir lagi bro...

eka on 4 September 2009 pukul 10.15 mengatakan...

terimaksih....udah mampir yach,....

cebong ipiet on 6 September 2009 pukul 09.36 mengatakan...

whehehe akhirnya komennya sampe next page xixixx

dwina on 6 September 2009 pukul 13.13 mengatakan...

mampirrr cuma mo bilang met menjalankan ibadah puasa ya mas...

gantiin diriku buat nyemangatin dia ya mas....
aku masih harus menata ini- dan itu nih
tolong yah

admin on 6 September 2009 pukul 15.35 mengatakan...

saya penasaran juga dengan kisah jadi pengusahanya..
subhahanallah...
keren ceritanya, terus semangat mas...

Data Kuliah on 7 September 2009 pukul 09.51 mengatakan...

salam kenal kang... hehe... motivasi yang menyentuh... ikudd kontes ya...? sukses ya...

blogwalking dunx... hehe... (ngareeeppp...)

Fanda on 7 September 2009 pukul 09.52 mengatakan...

Mas, mau ngasih tau. Ada award buat mas. Tolong diambil disini ya: http://bukufanda.blogspot.com/2009/09/mengupas-arti-nasionalisme.html

Ello on 7 September 2009 pukul 13.59 mengatakan...

Keren banget! aku suka blogmu, dan isinya inspirasi banget buat orang lain. kadang2 aku seperti itu sangat pesimis dengan keadaan, bahkan terlalu takut untk menghadapi kenyataan.
kadang aku juga menghujat Tuhan, tapi kusadari itu salah besar....

satu yang bisa aku petik dari kejadian ini, adalah... kita msti berjuang dan selalu berdoa.

in the last, aku hanya pengin bilang, thanks tulisan ini menyejukan. terus semangat dan saling mendukung.

netmild on 8 September 2009 pukul 07.41 mengatakan...

wah mantaf nich komenya banjir kaya air semoga sukses selalu sob tapi btw kok sama ya templatenya salam kenal

Cebong Ipiet on 8 September 2009 pukul 11.14 mengatakan...

@netmild: lah dirimu itu yg ngapus credit link nya :D

namaku wendy on 10 September 2009 pukul 07.06 mengatakan...

wehhh salut banget wis sam perjuangan hidupnya tu,, gak ada matinya yak, semangat terus begituh ckckck takjub, kalo begitu sih emang bener nothing is impossible, Allah pasti membalas segala kegigihan usaha itu, amin:)

abdurrachim on 10 September 2009 pukul 19.37 mengatakan...

subhanallah.. saya terharu pak.. semoga Allah memberikan kesuksesan untuk anda.. :-) amin

Stop Dreaming Start Action on 11 September 2009 pukul 23.11 mengatakan...

Nothing Impossible keren ceritanya, sampai habis Aq baca

namaku wendy on 12 September 2009 pukul 06.34 mengatakan...

huebaattt perjuangannya, salut deh tapi bukan salut cuklat kan yah hehehe
semangat kali lah, patut jadi panutan yg beginian inih:)

namaku wendy on 12 September 2009 pukul 06.36 mengatakan...

huehehehe kemaren udah komeng yah dsini, lupa jadi pengen malu deh, kaburrr ah:p

liza on 13 September 2009 pukul 06.17 mengatakan...

assalamualaikum.. nice posting mas. tetap semangat untuk berubah menjadi lebih baik.

roomen on 13 September 2009 pukul 20.27 mengatakan...

jadi terharu niy,, tp buat motifasi bagi sya, walaupun saya bukan COPET

syd on 14 September 2009 pukul 13.15 mengatakan...

Cerita yang bagus mas :D

ADAbisnis on 16 September 2009 pukul 16.06 mengatakan...

Artikelnya bagus... saya kasi nilai 8,5. Selamat yach!

riosisemut on 16 September 2009 pukul 22.07 mengatakan...

Wah wah wah... Mas Purba aja uda ngasih 8,5 berarti kemungkinan menangnya besar sekali ini Mas, selamat ya Mas Sugeng, saya doakan semoga menang ya, amin, Insya Allah

Kirim Kartu Lebaran Dapat Blackberry on 20 September 2009 pukul 06.45 mengatakan...

Selamat! ada di 10 besar kontestan terbaik!

Dodi Iswandi Mauliawan on 20 September 2009 pukul 19.04 mengatakan...

wah ada yang dapet domain baru nih :)

andisetiawan.com on 21 September 2009 pukul 13.13 mengatakan...

wahhh... selamat yach mas udah menang... hehehe

Hartinah on 22 September 2009 pukul 09.25 mengatakan...

Aslm
Salam kenal yaaa..

Blognya bagus menginspirasi supaya tidak menyerah,, terima kasih atas postingan yg sangat memberi semangat ini. Ditunggu postingan selanjutnya.. =D

eltantineta on 22 September 2009 pukul 22.07 mengatakan...

Kutunggu kisah selanjutnya^^

Btw kenapa nulinya selalu Alloh, kenapa kok nulisnya nggak Allah ajah, hm..tolong tulisan Alloh dianti dengan Allah yah..um..ini cuma masukan ajah^^

Indo Hijau on 24 September 2009 pukul 09.02 mengatakan...

Selamat Atas Kemenangannya dikontesnya Dindasmart.com, tulisannya inspiratif sekali, sangatlayat menempati urutan pertaman.

jimox on 24 September 2009 pukul 10.12 mengatakan...

Salut mas.....
Kisah yang sangat menginspirasi buat semuanya..
Setelah kehidupan mas berubah seperti sekarang ini, apakah teman-teman mas, maaf (copet lainnya) ada yang ikut berubah?

Hangga Nuarta on 29 September 2009 pukul 04.49 mengatakan...

Wah... Nice story Pak.. Moga makin sukses ya!! :)

yust tamaro on 30 September 2009 pukul 13.22 mengatakan...

Selamat yah menjadi Pemenang Blog Contest : Nothing Impossible

anisa karismaulia on 9 Oktober 2009 pukul 06.46 mengatakan...

cerita sungguhan mas?

ya. Allah selalu jawab YA untuk setiap doa kita,, maka mari kita meminta yang baik selalu..:)

anisakarismaulia.blogspot.com

Lowongan Kerja Bali on 27 Oktober 2009 pukul 10.33 mengatakan...

Sesungguhnya kekuatan selalu muncul ketika kita mau mencoba untuk percaya. Percaya pada kuasa-Nya, pada diri sendiri, dan pada kemampuan yang kita punyai. Mempercayai sesuatu yang tidak terlihat, dan tidak pernah terpikirkan oleh kita..memang tidak semudah yang dikatakan. Namun ketika kita benar-benar mempercayai sesuatu dengan segenap hati, maka segala sesuatu; bahkan yang tampak mustahil pun akan dapat menjadi sebuah kenyataan. Nothing Impossible..
Suatu kepercayaan mampu mendobrak kemustahilan, just if we believe…then see, the miracles will happen. =)
Lowongan Kerja Surabaya

hiabrother on 8 Maret 2010 pukul 12.03 mengatakan...

Sama seperti prinsip hidupku brow bahwa dalam dunia ini tak ada yang mustahil asal kita yakin dan percaya, maka semuanya akan menjadi kenyataan. Thx brow :)

nowGoogle.com Adalah Multiple Search Engine Popular on 11 Maret 2010 pukul 10.00 mengatakan...

cerita yang bagus kang

joanna on 21 Agustus 2010 pukul 00.58 mengatakan...

ehmm..ini postingan nya bagus sekali, kang..jadi terharu..beneran lho..hebat..memang dimana ada kemauan disitu ada jalan ya..nothing impossible..yang penting adalah niat baik kita utk berubah skrg ini bukan masa lalu.

redhy on 23 Desember 2010 pukul 12.06 mengatakan...

kalua hidayah Allah sudah datang pada seseorang tak ada yg mampu melawannya...Subhanallah..
tetep dijalan kebenaran sahabatku

Admin on 29 Desember 2010 pukul 17.48 mengatakan...

Selamat atas kemenangannya

Chudex's on 4 Januari 2011 pukul 15.29 mengatakan...

sangat menggugah broo..., Selama ada niat dan usaha untuk berubah maka semua pasti akan tercapai.
Semangat, semoga mewarnai pencopet di Indonesia, mereka mengikuti langkahmu... ^_^

«Terlama ‹Lebih tua   201 – 251 dari 251   Lebih baru› Terbaru»

Posting Komentar

[ Full Page Comment Form ]

Maaf... karena banyak SPAMMER, terpaksa saya mengaktifkan MODERASI.
Ini adalah DOFOLLOW BLOG, setiap komen yg kamu tinggalkan, akan menjadi BACKLINK buat URL yg kamu sertakan, so... tinggalkan komen yg sesuai dengan TEMA, jangan NYEPAM..!!
Gunakan Name/URL biar lebih efektif. Jangan lupa pake http:// biar ndak BROKEN LINK.
Komentar APAPUN asal sopan dan punya aturan, PASTI saya terbitkan, KECUALI yg menyertakan LINK, akan langsung saya DELETE..!!

Back to TOP

 

Be A Great Person Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template